Terkait Jembatan Tua, Pemkab Aceh Selatan Minta Bantuan Kementerian PUPR
SEURAMOE TAPAKTUAN - Pemerintah Aceh Selatan meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakayat (PUPR) untuk membangun jembatan gantung penghubung antar Gampong yang putus pada Kamis 10 Oktober 2019 di Samadua, kabupaten setempat.
Permintaan tersebut disampaikan Wakil Bupati Aceh Selatan (Asel) Tgk Amran, Aceh Selatan melalui surat bernomor: 630/959/2019 yang ditujukan kepada Menteri PUPR melalui Dirjen Bina Marga dengan perihal permohonan pembangunan jembatan tersebut yang yang copiannya diterima Seuramoeaceh.com, Sabtu (12/10/2019) di Blangpidie.
Surat yang ditandatangani Wabup Aceh Selatan itu, menyebutkan, paska putusnya jembatan gantung penghubung
antara Gampong di Madat dan Semberang Kecamatan Samadua, mengakibatkan
lumpuhnya aktivitas yang berimbas pada ekonomi warga jika tidak selesaikan.
Disampin itu Tgk Amran mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Kabutaten
(APBK) Aceh Selatan saat ini masih terbatas dan tidak mungkin mmbangun jembatan
penghubung antar desa itu.
Atas dasar itulah, Pemkab Aceh Selata memohon kepada Menteri PUPR melalui
Dirjen Bina Marga agar permohonan tersebut segara ditindak-lanjuti
Diberitakan sebelumnya, jembatan gantung penghubung antara desa yang
dibangun era 1988 di Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis,
(10/10/2019) sekira pukul 8.10 WIB ambruk dan menelan 5 korban jiwa.
Keuchik Gampong Madat, Fitriadi saat dihubungi wartawan mengatakan, jembatan tersebut merupakan askses penghubung Gampong Madat dan Subarang di Kemukiman Panton Luas,Kecamatan Samadua, Aceh Selatan.
"Jembatan itu kalau tidak salah sudah berumur 35 yang dibangun tahun 1988 silam, karena sudah terlalu lama, kondisi tali besi penahan jabatan sudah berkarat," imbuhnya. (Julida Fisma)
Komentar