Teh Ara Merek Abu Daud produksi home industry Asal Lembah Sabil Abdya Tembus Pasar Nasional

SEURAMOE BLANGPIDIE - Teh ara yang di produksi di Gampong Suka Damai Kecamatan Lembah Sabil Kabupten Aceh Barat Daya (Abdya) kini pasarannya tembus pasar nasional.
Hal tersebut disampaikan TM. Daud Yuska sebagai pemilik produksi kepada seuramoeaceh.com Jum'at (2/10/2020).
"Alhamdulillah pasarannya sudah sampai ke Propinsi Aceh dan Jakarta," ujarnya.
Tambah pria yang akrab disapa Abu
Daud itu mengatakan, produksi teh ara sudah berjalan selama dua tahun.
"Pasaranya masih kecil-kecilan, siapa yang minat dan pesan kita kirim," tuturnya.
Untuk proses pembuatan kata Abu Daud, teh ara terbuat dari pucuk muda daun ara yang dipetik dari hutan produksi di di bibir kawasankonservasi dan lindung Leuser. Kawasan hutan original yg jauh dari pencemaran.
untuk menjaga keutuhan rasa dan manfaatnya. Diambil dari daun ara pucuk muda dan dikeringkan secara angin-anginan, tidak boleh terkena matahari langsung atau pakek open pengering, namun tuk sementara kita masih mengeringkan secara angin-anginan.
Sambungnya, setelah kering daun ara atau daun tin tersebut baru di kemas dalam kemasan saset untuk dipasarkan.
"Selama ini yang pasarkan adalah pihak Dinas Perindustrian Koperasi Abdya dan mereka juga yang memberikan kemasan," imbuh Abu Daud.
Sementara untuk mengkonsumsi Teh Ara sangat praktis sama dengan sebagaimana produk teh yg lain. Karena Teh Ara ini belum menggunakan saset pilterisasi. Maka sajiannya masih dalam bentuk Teh Tubruk. Satu sendok makan Teh Ara cukup diseduh dengan air panas
Menurut Abu Dawod, kualitas daun ara yang bagus adalah daun diantara pucuknya yang suda agak tua.
"Kasiat dari teh ara tersebut antara lain untuk stamina dan kesegaran tubuh, dispungsi seksual, membantu mengurangi pengapuran Ginjal, menyehatkan paru dan anemia, menghaluskan kulit dan menghilang bau badan," demikian pungkasnya. (*)
Komentar