Setelah Diperkosa, Gadis Aceh Utara Dijadikan ‘Sapi Perahan’

SEURAMOEACEH | Telah jatuh ditimpa tangga. Itulah dialami deorang gadis asal Lhoksukon Aceh Utara, sebut saja Inong (19)
Betapa tidak, setelah dirudapaksa, Inong kemudian dijadikan ‘sapi perahan’ dengan diminta sejumlah uang oleh pelaku.
Hal itu terungkap dalam konferensi pers digelar Polres Aceh Utara di Mapolres setempat Kamis 28 Oktober 2021
“Kejadian itu terjadi pada Januari 2021,” kata Kapolres Aceh Utara melalui Kasatreskrim Iptu Noca Tryananto
Noca menjelaskan, peristiwa bermula saat pelaku berinisial F (27) meminta Inong mengatarkan makanan ke tempat ia bekerja.
Sebelum korban datang, jelas Noca, pelaku telah menghidupkan camera vidio handdphone untuk merekam. Hp ditempatkan sembunyi.
Setiba korban di TKP, pelaku menyuguhi segelas air telah dicampur obat tidur oleh pelaku. Akibat pengaruh obat, korban pun tertidur
“Dalam keadaan tidak sadar, korban diset*buhi pelaku dengan posisi terekam video handphone,” jelas Iptu Noca Tryananto.
Berbekal video tak senonoh itu, pelaku kemudian melakukan memerasan dengan meminta sejumlah uang kepada korban.
“Bila tidak dituruti, pelaku mengancam akan menyebarkan video tersebut,” ungkap Noca.
Karena takut, korban terpaksa memenuhi permintaan pelaku dengan memberi uang dua kali dengan total Rp3,3 juta.
Tak puas dengan itu, pelaku kemudian meminta handphonen korban dan memaksa korban untuk melayaninya lagi.
Karena dibawah ancaman, korban terpaksa melayani nafsu bejad pelaku sebanyak tiga kali.
Tak tahan diperlakukan demikian, lanjut Noca, korban akhirnya menceritakan persitiwa menimpa dirinya kepada sang kakak.
“Selanjutnya kakak kandung korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Aceh Utara,” tukas Noca (Fnb)
Komentar