Sedang Galau Jadi Alasan Marya Ciptakan dan Syairkan Pantun Aceh

Screen shot IG Siti Marya

SEURAMOE SUKA MAKMUE –
Siapa yang tidak mengenal Maria, ya Siti Maria wanita cantik asal Desa Kuta
Makmue, Kecamatan Kuala, Nagan Raya yang viral di sosial media berkat
ketrampilannya merangkai kata dan membawakan pantun dengan syair Aceh.

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai salah satu karyawan
di sebuah perusahaan travel umroh dan Haji di Nagan Raya tersebut kini menjadi
buah bibir masyarakat Bumoe Rameune khususnya pengguna facebook.

Namun, dibalik populernya wanita yang masih berusia 19 tahun tersebut ada banyak cerita hingga terciptanya pantun Saboh Avanza.

View this post on Instagram

A post shared by marya (@marya_ria99) on


Kepada Seuramoeaceh.com, ia berbagi cerita dimana berpantun dan menyairkan pantun Aceh awalnya karena ajakan teman yang ingin menghibur dirinya yang sedang galau.

“Awalnya sih Marya galau terus chatingan sama kawan, habis
itu kata si kawan bilang sama Marya entah apa galau-galau, balas-balas pantun
aja yuk,” itu cerita pertamanya.

Mendapat tawaran tersebut dengan hati yang masih bimbang, Marya langsung meniyakan ajakan si teman.

“Yaudahlah akhirnya kami berpantun lah, banyak pantun-pantun kami, enggak tau karna udah terbiasa dengar tiba-tiba Marya ngarang sendiri terus jadi lah panton avanza,” ceritanya.



Menurutnya, menciptkan sebuah pantun Aceh bukanlah hal yang
sulit, dimana ia belajar dan memahami cara membuat pantun Aceh cuma membutuhkan
waktu 4 jam saja.



“Saya balas-balas pantun sama kawan saya itu, dari jam 10
sampai jam 2 siang, hari itu juga Marya buat pantun yang masalah mobil Avanza
itu,” tambahnya.

“Pertama upload di story WhatsApp terus banyak yang copy,
karena banyak yang copy makanya unggah ke facebook, eh gak tahunya rame,”
tandasnya.

Karena hal tersebut, kini dirinya memiliki niat untuk
semakin mangasah kemampuan dibidang seni berpantun Aceh. Apalagi menurutnya
kita kebudayaan Aceh yang membuat dirinya viral tersebut sudah banyak dilupakan
kaum muda di Aceh khususnya Nagan Raya.

“Marya mau menekuni kesenian ini, melanjutkan karya-karya
dan makin mengenal seni. Dan berharap semoga seni dan budaya Aceh makin di
kenal dan tidak dilupakan oleh generasi-generasi yang sekarang lebih memilih
game tiktok dan semacanya,” tutupnya.(*)