Prabowo-Sandi Akan Jadikan Ulama Penasehat Penting

DEWAN
Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon menyebut
bahwa ulama memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu Fadli menyebut
Prabowo-Sandiaga senantiasa menempatkan tokoh ulama sebagai penasehat.
“Tentu saja para ulama akan
jadi penasehat-penasehat penting, yang sebenarnya tidak perlu sudah jadi
(presiden),” kata Fadli dalam diskusi bertajuk ‘Jokowi blunder dan panik?’ di
Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandiaga, Jakarta, Selasa (12/2).
Menurutnya kedekatan Prabowo
dengan dengan ulama telah terjalin sejak lama. Fadli menuturkan Prabowo pernah
secara khusus mengundang tokoh ulama pada saat krisis 1998 melanda Indonesia.
Dari 200-300 ulama yang diundang, sebanyak lima ribu tokoh agama hadir di
Markas Besar Kopassus di Cijantung pada 23 Januari 1998 silam.
“Beliau sudah lama dekat
dengan ulama, bukan baru kemarin sore. Bahkan dari awal, dari tahun 1990, jadi
bukan untuk pilpres,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPR tersebut juga
menganggap Prabowo adalah orang yang menghargai ulama. Fadli menjamin, jika
Prabowo-Sandiaga terpilih nantinya kriminalisasi terhadap ulama tidak akan
terjadi.
“Saya kira tidak ada lagi
kriminalisasi terhadap ulama para habib, para kyai, dan saya kira akan
mendapatkan tempat terhormat sebagai tokoh-tokoh bangsa,” ujar wakil ketua
Partai Gerindra itu.
Sebelumnya pernyataan tersebut
muncul setelah Ustaz Fahmi Salim meminta ulama tidak hanya dijadikan sebagai
tukang doa. Dirinya bahkan akan menyampaikan kepada Prabowo bahwa ulama tidak
hanya melulu identik dengan doa.
“Terlalu rendah kalau hanya
tukang doa. Lebih parah lagi tukang ‘pemadam kebakaran’. Jangan begitu jadi
pemimpin,” tuturnya dalam diskusi yang juga dihadiri Fadli Zon
tersebut.(eramuslim)
Komentar