Peringati Hari Buruh, Mahasiswa Gelar Aksi Teatrikal di Kantor Dewan

• Laporan: Firdaus NB

SEURAMOE
MEULBOH - Dalam peringatan Hari Buruh Internasional Rabu
(01/04/2019), sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Buruh Rakyat Menggugat
(GMBRM) melakukan aksi teatrikal di depan kantor DPRK Aceh Barat.

Selain itu, mahasiswa juga membakar ban bekas serta
membentangkan sejumlah spanduk dan karton. Mahasisawa menuntut adanya
keberpihakan pemerintah terhadap buruh dengan menghapus sistem kerja
outsourching.

Koordinator aksi Ida Zubaidah mengatakan, para buruh
hingga kini belum mendapat keadilan dan upah yang layak. Buruh belum bisa
memenuhi kebutuhan hidup karena upah yang mereka terimah sangat rendah.

Masih banyak buruh hanya menerima upah dibawah UMP Provinsi
(UMP). Bahkan ada buruh digaji Rp 800 ribu/bulan dengan waktu kerja 12 jam bahkan
harus mengejar target

Karena itu, pengunjuk rasa mendesak pemerintah Aceh Barat untuk memberi perhatian serius terhadap nasib buruh di Bumi Teuku Umar. setempat peka terhadap persoalan yang dihadapi kaum buruh di Aceh Barat.

“Para buruh sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan
hidupnya karena upah yang mereka terima tidak sesuai dengan harga kebutuhan
hidup mereka,” kata peserta aksi dalam unjuk rasa Rabu 1 Mei 2019. (*)