Pasien Reaktif Asal Aceh Utara yang Meninggal Ternyata Negatif COVID-19

SEURAMOE BANDA ACEH – Hasil swab seorang pasien reaktif Covid-19 yang meninggal pada Minggu (31/5) di RSU Cut Mutia berinisial AD (62) asal Aceh Utara, ternyata negatif Covid-19.
Dilansir Serambi.com, Minggu (31/5) "Hasil swab yang bersangkutan baru saja keluar. Hasilnya, negatif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, Minggu (31/5) sore.
Hanif mengatakan bahwa spesimen lendir tenggorokan pasien AD tiba di Laboratorium Balitbangkes Aceh hari Sabtu kemarin dan pada sore Minggu ini keluar hasilnya.
Ia ditelepon oleh Kepala Laboratorium Balitbangkes Aceh dari Gampong Bada, Aceh Besar, untuk mengabarkan bahwa berdasarkan hasil swab, pasien AD negatif Covid-19.
Kabar tersebut juga ia sampaikan kepada pihak keluarga agar pemakaman dilakukan secara seperti biasanya dan tidak perlu memfardukifayahkan sesuai SOP pasien Covid-19 yang meninggal.
Sebelumnya, diketahui bahwa AD memiliki riwayat penyakit hepatitis kemudian di bawa ke RSU Cut Mutia Aceh Utara pada Jumat (29/5) untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Sesampainya di RSU Cut Mutia, petugas medis melakukan rapid tets terhadap AD dan hasilnya reaktif Covid-19 sesuai rapid test.
“Malamnya petugas medis langsung mengambil spesimen lendir tenggorokannya untuk uji swab dan dibawa ke Laboratorium Infeksi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin SKM.
Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal yang ditanyai di Banda Aceh mengatakan, spesimen swab dari daerah biasanya dikirim ke Lab Balitbangkes Aceh, bukan ke Lab Penyakit Infeksi Unsyiah.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Dr Hanif membenarkan bahwa spesimen swab itu diperiksa justru di Lab Balitbangkes Aceh yang berada di Gampong Bada, Aceh Besar.
Spesimen itu diterima kemarin dan baru sore ini keluar hasilnya. Pasien AD yang sudah menjadi almarhum ternyata negatif Covid-19. (**)
Komentar