Nagan Raya Dukung Pemanfaatan Debu Batu Bara untuk Paving Block

SUKA MAKMUE - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapped) Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh menyatakan dukungan terhadap program katalisator kemitraan berdikari.
Kegiatan ini dilaksanakan atas inisiatif tim riset berdiri dari Politeknik Negeri Lhokseumawe dari 21 hingga 24 Mei 2025.
Program ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui inovasi dan pemanfaatan potensi daerah, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kepala Bappeda Nagan Raya Rahmattullah mengatakan, program ini fokus pada pemanfaatan fly ash (abu terbang) sisa pembakaran batu bara sebagai bahan baku alternatif dalam produksi panel ornamen dan paving block.
Ia menerangkan bahwa dalam kegiatan ini sembilan pelaku UMKM lokal di Nagan Raya mendapatkan transfer ilmu dan teknologi langsung dari iim riset berdikari yang diketuai oleh Amir Fauzi, S.T., M.Sc., Ph.D.
“Pelatihan mencakup teknik pemanfaatan fly ash sebagai pengganti semen dalam produksi, serta analisis potensi ekonomi dan manfaat lingkungannya,” kata Rahmattullah Jumat 23 Mei 2025.
Dijelaskan, program katalisator kemitraan berdikari terlaksana berkat dukungan PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Nagan Raya yang menyediakan material fly ash secara cuma-cuma.
“Bappeda Nagan Raya turut mengoordinasikan distribusi bahan baku tersebut dan berperan sebagai fasilitator penghubung antara industri, perguruan tinggi, serta UMKM lokal,” sebutnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi lintas sektor yang berhasil diwujudkan dalam program ini.
“Sebagai daerah yang memiliki sumber limbah dari pembangkit listrik, kita harus bisa melihat ini sebagai peluang. Selama dimanfaatkan sesuai aturan dan petunjuk teknis yang ada, fly ash bisa menjadi bahan baku alternatif yang bernilai ekonomi bagi UMKM,” ucapnya. (*)
Komentar