Catatan Kecil

Suka Makmue Kini Tidak Seperti Dulu Lagi (1)

Foto: Youtube/Harry Scout
Suka Makmue

KETIKA Suka Makmue di bangun menjadi ibu kota kabupaten, situasi Kantimbas kurang mendukung. Perseteruan GAM dengan TNI-Polri masih berkecamuk. Laga senjata meletus di mana-mana.

"Diantara desingan peluru dan bau mesiu", Ampon Bang panggilan akrab Bupati Nagan Raya pertama, HT Zulkarnaini meletakan dasar-dasar pembangunan ibu kota.

Belum lama pembangunan dimulai, gempa dan tsunami melanda. Sebagai daratan Aceh termasuk Nagan Raya porak-poranda dihantam goncangan dahsyad dan diterjang gelombang raksasa

Setelah itu, Ampon Bang harus berjibaku menyelesaikan dua masalah besar yaitu menangani bencana dan melanjutkan pembangunan ibu kota.

Pada sisi lain, waktu itu sarana dan prasarana sangat minim. Roda pemerintahan di jalankan di ruko-ruko dan rumah warga yang disewakan. Sementara dana, mungkin tak sebesar sekarang.

Pun demikian, dalam kondisi serba terbatas, Ampon Bang berhasil menyelesaikan karya monumental dan kini tercatat dengan tinta emas dalam sejarah pembangunan Nagan Raya, yaitu Komplek Perkantoran Suka Makmue.

Lalu bagai mana kondisi Suka Makmue kini. Apaka gemerlap warna-warni lampu dan nuansa Islami yang menukil kebesaran Allah masih menghiasi rerimbunan tanaman yang terpagar apik di taman median? (Bersambung)