Miris! di Daerah Berslogan "Agama Tapeukong" Asmaul Huna Tak Terurus

SEURAMOEnews I 99 palang bertulis Asmaul Husna atau nama-nama baik dan indah bagi Allah di Nagan Raya rusak parah.
Padahal menurut warga, keberadaan palang Asmaul Husna di sepanjang jalan dinilai bermanfaat sebagai media dakwah.
Karena setiap warga melintas terutama pelajar akan membaca hingga lama-lama bisa menghafal Asmaul Husna
"Palang itu menjadi media dakwah mendukung slogan Agama Tapeukong," ujar Mahdi, seorang warga Nagan Raya.
Kekinian, palang Asmaul Husna di sepanjang jalan utama mulai dari Kantor Bupati hingga kota Simpang Peut rusak.
Pantauan SEURAMOEnews Senin (23/08/21) ke 99 palang Asmaul Husna kondisinya sangat memprihatinkan.
Ada tertutup pohon, rusak, tulisan tak terlihat, warna memudar, copot sebelah bahkan ada diduga dicabut karena roboh.
Beberapa warga mengaku miris bahkan gagal paham bagai mana di daerah berslogan Agama Tapeukong Asmaul Husna terkesan “dilecehkan”
“Ini ironi. Bagai mana mungkin didaerah berslogan ‘agama tapeukong’ Asmaul Husna bisa tak terurus,” ujar Mahdi.
Ia berharap Bupati Nagan Raya memerintahkan dinas terkait untuk mengganti ke 99 palang Asmaul Husna.
“Bila belum bisa diganti atau diperbakiki, baiknya dicabut semua agar tak terkesan melecehkan,” harapnya. (*)
Komentar