Minimnya TPS dan Kesadaran Warga, Sampah di Buang Sembarangan

Minimnya TPS dan Kesadaran Warga, Sampah di Buang Sembarangan
Persis dibawah baleho peringatan agar warga tidak membuang sampah di jalan, sampah-sampah berserakan. Foro direkam Senin (22/04/2019) di desa Ranto Payang Timur, Kecamatan Meureubo Aceh Barat. |Foto: SEURAMOE/MARIANI

SEURAMOE
MEULABOH
– Kesadaran warga masyarakat Aceh Barat terhadap sampah
dinilai masih rendah. Itu terlihat dengan banyaknya sampah dibuang seberangan
di jalan-jalan.

Padahal Pemkab Aceh Barat melalui spanduk-sapanduk telah
mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

Sementara warga beralasan, dibuangnya sampah secara
sembarangan karena minimnya ketersediaan tempat pembuangan semantara (TPS).

“Karena kurangnya tong sampah, warga menjadikan semak-semak
sebagai tempat pembuatan sampah,” kata Heriana, warga Rato Panyang Timur kepada
wartawan SeuramoeAceh.com Senin, (14/04/2019). 

Menurutnya, banyak warga seperti di komplek perumahan kekurangan
tempat pembuangan sampah, sehingga warga mencari jalan pintas dengan  membuang sampah di pinggir jalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aceh Barat Mulyadi, yang
dihubungi SeuramoeAceh.com, melalui saluran telepon mengatakan, pihaknya telah
berupaya maksimal mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Untuk menyadarkan warga dan menjaga lingkunga bersih,
kita punya program rutin yaitu Minggu Bersih. Melalui Minggu Bersih, kita
sosialisasi agar membuang sampah pada tempatnya” jelasnya.

Kini tambah Muliadi, untuk menampung sampah, pihak Dinas
Lingkungan Hidup telah memiliki 13 unit kontainer ditambah 500 TPS tempat
pebuangan sampah.

Selain itu Dinas Lingkungan Hidup juga telah menyiapkan truk
piket yang setiap waktu akan bergerak bila ada keluhan masyarakat terkait
dengan persoalan sampah,” katanya. 

“Tentu butuh proses dalam mengubah tingkah laku
masyarakat. Dalam hal ini, kerja sama dengan masyarakat sangat diperlukan,”
ungkapnya.

Ia juga mengharapkan peran serta masyarakat dan
ormas-ormas peduli lingkungan untuk sama-sama menjaga dan menciptakan
kebersihan kota.

“Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan, keidahan dan
kenyaman lingkungan,” ajaknya (Mariani)

Komentar

Loading...