Menangkal COVID-19, Walikota Ini Terapkan Lockdown dan Siap Dipenjara
SEURAMOE SUKA MAKMUE – Ini baru namanya pemimpin. Lebih mengutamakan keselamatan orang yang dipimpin dari pada keselamatan dirinya sendiri.
Adalah Lambert Jitmau, Walikota Sorong, Papua. Dia nekad menerapkan lockdown untuk mencegah COVID-19 masuk ke daerahnya meski itu bertentangan dengan intruksi Presiden.
Melalui vidio beredar di media sosial Kamis kemarin, Lambert mengatakan, bila tidak menerapkan lockdown, virus corona akan masuk ke Sorong dan “kita ini habis, mau seperti itu? Tidak,” katanya.
Atas keputusan melakukan lockdown dengan menutup Bandara Deo dan Pelabuhan Sorong pada 1 April lalu, Lambert mengaku siap menanggung konsekuensi atas kebijakan itu.
"Masuk penjara satu tahun, jangan satu tahun, lima tahun pun saya masuk. Tapi rakyat ini, saya mau selamat, aman," tegas Lambert, dikutip RMOL.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengitruksikan para pemerintah daerah untuk tidak menutup Bandara dan Pelabuhan karena itu wewenanga pemerintah pusat.
Bila ada Gubernur, Bupati dan Walikota menutup Bandara dan Pelabuhan serta menerapkan lockdown akan dikenai sanksi 1 tahun penjara dan denda 100 juta rupiah. (*)