Masyarakat Beutong Ateuh Pertanyakan Keberadaan Wakil Rakyat

Masyarakat Beutong Ateuh Pertanyakan Keberadaan Wakil Rakyat
SEURAMOE/IST

SEURAMOE SUKA MAKMUE – Masyarakat Beutong Banggalang, Nagan Raya yang tergabung dalam Generasi Beutong Ateuh Banggalang (GBAB) mempertanyakan dukungan wakil rakyat terhadap perjuangan masyarakat yang menolak PT Emas Mineral Murni (PT EMM)

Menurut Ketua GBAB, Zakaria, sampai hari ini belum ada kontribusi berarti dari para anggota dewan baik DPRK, DPRA dan DPR-RI dalam menyahuti aspirasi warga Beutong Ateuh.

“Ada 25 anggota DPRK, 8 anggota DPRA Dapil 3 Aceh, serta 6 orang anggota DPR RI dari dapil 2 Aceh. Tapi suara mereka belum signifikan membela kepentingan warga Beutong Ateuh Banggalang,” kata Zakaria melalui rilis Minggu (30/9/2018)

Menurut Zakaria,  anggota DPRA asal dari Nagan Raya, belum hadir ketika rakyat membutuhkan? Karena, persoalan tambang PT EMM bukan hanya persoalan Beutong Ateuh, tapi sudah menjadi persoalan Aceh.

“Dulu saat kampanye  berjanji akan menyuarakan kepentingan rakyat dan  akan selalu menyuarakan kepentingan rakyat,” tambah Zakaria.

GBAB menyatakan  seluas 10.000 hektare tanah di Beutong Ateuh Banggalang telah diambil oleh perusahaan asing. Sementara dalam areal tersebut terdapat makam aulia, situs sejarah, makam ulama dan syuhada.

Bila PT EMM dibiarkan, situs-situs sejarah itu akan hilang bersama lobang tambang. Lebih dari itu, warga akan menerima berbagai dampak, bencana longsor, banjir, kekeringan, gangguan kesehatan, pencemaran, dan berbagai dampak lingkungan lainnya.

Karena itu Zakarian meminta  wakil rakyat dari berbagai tingkatan untuk berada dalam satu barisan dengan masyarakat menolak perusahaan pertambangan itu.

“Bila itu tidak dilakukan, kami masyarakat Beutong Ateuh Banggalang menyatakan mosi tidak percaya kepada anggota DPRK, DPRA Dapil 3 Aceh, dan anggota DPR RI Dapil 2 Aceh,” tegas Zakaria.(*)

(Srm/Rel)

Komentar

Loading...