Ketua MIUMI Aceh: Isu Suara Dahsyat di Pertengahan Ramadhan Hoaks!

Ketua MIUMI Aceh: Isu Suara Dahsyat di Pertengahan Ramadhan Hoaks!net
Ilustrasi

SEURAMOE BANDA ACEH - Isu dentuman dahsyad di pertengahan Ramadhan bertepatan dengan hari Jumat dan akan terjadi huru-hara sesudahnya adalah hoaks.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh, Dr Muhammad Yusran Hadi Lc, MA, Kamis kemarin.

“Berita ini hoaks dan khurafat yang menyesatkan. Tidak ada hadits yang shahih menjelaskan berita seperti ini,” ujarnya.

Kata dia, isu itu tidak sesuai fakta. Bertahun-tahun pertengahan Ramadhan bertepatan dengan hari Jumat, namun tidak terjadi dentuman dan huru-hara sesudahnya.

“Jelas orang yang menyampaikan dan menyebarkan berita ini adalah pendusta,” tegasnya.

Doktor bidang Fiqh & Ushul Fiqh menyatakan, hadits yang dijadikan dalil mengenai hal ini adalah hadits dhaif jiddan (sangat lemah) bahkan maudhu’ (palsu).

Itu dijelaskan oleh para ulama hadits di antaranya, Imam Ad-Daruquthni, Imam U’qaily, Imam Ibnul Qayyim, Imam Az-Zahabi, Imam Ibnul Jauzi, Imam Ibnu Hibban, Imam Al-Haitsami, Imam As-Sayuuthi, syaikh Al-Albani dan lainnya.

Menurut Yusran, bila isu itu memang sengaja disebarkan untuk menakut-nakuti umat Islam, hal tersebut bertentangan dengan Islam.

Rasulullah SAW melarang menakut-nakuti umat Islam. Apalagi dengan menggunakan hadits maudhu’.

“Dengan demikian, maka pelakunya sudah melakukan dua perbuatan dosa besar sekaligus,” tuturnya.

Ia mengingatkan umat Islam untuk tidak percaya kepada berita dusta seperti ini. “Jangan percaya dan mengamalkan hadits palsu. Haram hukumnya,” tegasnya.

Masyarakat mesti berhati-hati dalam menerima berita yang berkaitan dengan agama.

Persoalan aqidah dan ibadah harus berdasarkan dalil yang qath’i atau hadits shahih dan hasan. “Tidak boleh hadits dhaif, apalagi dhaif jiddan dan maudhu’,” tutupnya. (*)

Sumber:Kiblat

Komentar

Loading...