Jembatan Rubek Meupayong di Abdya Tak Kunjung Dibangun

SEURAMOE BLANGPIDIE - Jembatan penghubung antara Gampong
Rubek Meupayong dan Gampong Cot Mancang, yang terbuat dari potongan kelapa di
Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga kini tak kunjung
dibangun oleh pemerintah setempat.
Padahal,
sebelumnya jembatan tersebut sudah pernah jatuh korban bernama Faisal (50)
warga Padang Hilir, Kecamatan Susoh, saat mengendarai becak motor (Betor)
miliknya.
Keuchik
Gampong Rubek Meupayong, Tgk Jasidar mengatakan, anggaran pembangunan jembatan
Gampong Rubek Meupayong sudah dianggarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK)
tahun 2019.
"Dulu
saya sudah jumpa sama Pak Tavip kadis PUPR, mereka janji akan membangun
jembatan itu sebelum puasa atau setelah lebaran Idul Fitri, tapi sampai
sekarang juga belum dibangun," ungkapnya.
Dirinya
berharap agar pemerintah kabupaten agar segera membangun jembatan tersebut.
Sebab, kata dia, masyarakat memang sangat membutuhkan jembatan yang
menghubungkan dua gampong itu.
Apalagi,
tambah Jasidar, saat ini banyak masyarakat yang beranggapan perangkat gampong
tidak bertanggungjawab. Karena segitu banyak anggaran Dana Desa (DD) yang
dikuncurkan oleh pemerintah pusat. Namun jembatan saja tidak mampu dibangun.
Seharusnya
kata Jasidar, pembangunan itu sebenarnya memang ranahnya dinas PUPR yang harus
dibangun melalui APBK bukan dari DD. Meskipun setelah melalui anggaran DD juga
bisa dibangun. Namun yang lebih berhak membangun jembatan tersebut adalah
pemerintah kabupaten.
"Kami
selaku perangkat gampong berharap jembatan ini dibangun secara permanen, karena
masyarakat juga menduga anggaran DD banyak tapi jembatan saja tidak mampu
dibangun," harapnya.
Jasidar
menegaskan, jika dalam tahun ini jembatan itu belum dibangun, pihaknya akan
membangun menggunakan DD walaupun nantinya berpotensi melanggar hukum.
"Karena
kami malu, karena kami banyak menerima keluhan masyarakat, kemana pemerintah
gampong, uang miliaran tapi jembatan tidak dibangun. Walaupun sebenarnya orang
itu gak tahu aturannya, yang pastinya kami selaku aparatur desa kan malu
juga," keluhnya.
Secara
terpisah, Kabid Bina Marga dan Penataan Ruang, Muhibuddin, ST mengaku dalam
tahun ini jembatan itu tetap akan dibangun. Sebab anggarannya memang sudah
dianggarkan dalam APBK tahun 2019.
"Yang
jelas anggaran pembangunan jembatan gampong Rubek Meupayong sudah kita
anggarkan dalam APBK tahun 2019, dan Insha Allah dalam tahun ini jembatan itu
tetap kita bangun," demikian katanya singkat. (JULIDA FISMA).
Komentar