Hewan Ternak Berkeliaran Di Jalan Umum, Masyarakat Minta Pemkab Aceh Singkil Tegas

Fandi Perdana
Kawanan hewan ternak terlihat berada di kawasan jalan Bahari, Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singki, Aceh Singkil, foto direkam Minggu malam (05/10/2024)

Singkil– Jalan raya di pusat Kota Kabupaten Aceh Singkil kini berubah seakan menjadi padang penggembalaan hewan ternak.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna jalan, mengingat risiko kecelakaan yang dapat meningkat akibat ternak-ternak tersebut.

Hewan ternak yang dibiarkan lepas di jalanan bukan hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga kerap mengancam keselamatan pengendara, dimana hewan ternak ini bisa muncul secara tiba-tiba.

Seperti yang terpantau di kawasan jalan Bahari, Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singki, Aceh Singkil, dimana kawanan hewan ternak jenis sapi terlihat berjejeran bahkan tidur dibahu jalan raya.

Hal itu menyebabkan warga dan pengendara setempat mengeluhkan kurangnya tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menertibkan ternak yang berkeliaran di jalan umum.

"Setiap hari kami harus sangat berhati-hati saat berkendara, karena ternak-ternak ini bisa tiba-tiba muncul di jalan. Ini sangat berbahaya," ungkap salah seorang warga, Minggu malam (5/10/2024).

Menurut warga, situasi ini sudah berlangsung lama tanpa ada solusi konkret dari pemerintah daerah.

Ironisnya, pemilik ternak seolah tidak peduli ketika hewan-hewan mereka berkeliaran di jalan.

Namun, ketika ternak hilang atau dicuri, barulah mereka sibuk mencari dan melaporkan kehilangan tersebut.

"Kalau ternak hilang, baru mereka sibuk mencari. Tapi kalau terjadi kecelakaan akibat ternak, pemiliknya seakan tak mau bertanggung jawab, seperti hewan tersebut tak bertuan," kata seorang pengendara yang kerap melintas di jalan tersebut.

Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini.

Penertiban dan regulasi yang lebih ketat diperlukan agar jalan raya kembali menjadi jalur yang aman dan nyaman bagi para pengguna.(**)