Gerombolan Hindu Delhi Bakar Toko Milik Muslim, Polisi Diam

Rajat Gupta/EPA EFE
Pascabentrok massa pendukung dan penentang UU Kewarganegaraan India berujung rusuh di New Delhi, India, warga Muslim meninggalkan rumah mereka

SEURAMOE NEWS DELHI – Kios-kios penjual suku cadang mobil milik Muslim dibakar dan dijarah oleh gerombolan Hindu di timur laut Delhi, India.

Aksi pembakaran dan penjarah itu terjadi  hanya 100 meter dari kantor polisi Gokalpuri dan Dayalpur.

Dilansir Republika dengan mengutip sumber The Gurdian Rabu (18/03/2020) para korban mempertanyakan bagaimana Pembakaran pasar bisa terjadi dekat kantor polisi.

"Itu sangat dekat dengan dua kantor polisi, dan tidak dapat dihentikan?" kata penjaga toko yang minta identitsanya dirahasiakan dengan alasan keamanan.

Menurut penjaga toko tersebut, bila kasus pemkakaran ini mereka lapor ke polisi dan identitas terbongkar, konsekuensi akan mereka terima sangat serius.

Sejak kerusuhan meletus di Delhi pada akhir Februari, eskalasi kekerasan terhadap Muslim meningkat. Sementara peran polisi dalam melindungi umat Muslim sangat buruk.

"Selama kerusuhan baru-baru ini di Delhi, peran polisi sangat tercela," kata pensiunan perwira polisi senior dari Uttar Pradesh, SR Darapuri, kutip Republika.

Ia menyebut, polisi tidak hanya secara terbuka berpihak pada gerombolan Hindu, tetapi juga menggunakan kekerasan brutal terhadap Muslim.

Polisi-polisi itu dengan sengaja tidak menanggapi panggilan bantuan dari kaum Muslim di banyak daerah yang dilanda kekerasan.

“Peran polisi bersifat komunal, tidak etis, dan tidak profesional,” tuding SR Darapuri. (*)