Erosi Krueng Manggeng Kian Memprihatinkan

Erosi Krueng Manggeng Kian Memprihatinkan
Warga sedang menunjukkan kondisi pengikisan dibibir Krueng Manggeng Minggu, (24/3/2019) Foto : SEURAMOE/JULIDAFISMA.

SEURAMOE BLANGPIDIE -
Erosi disepanjang Krueng Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kini kondisinya
semakin mengkhawatirkan.


BACA JUAG:

Pasalnya, tanah-tanah di sepajanjang aliran sungai yang
memisahkan Kecamatan Manggeng dengan Lembah Sabil dari hari kehari terus
terkikis oleh air.

Dikhawatirkan, bila erosi ini tidak segera diantisipasi,
pengikisan tanah disepanjang bibir sungai dimaksud akan mengancam perkebunan
dan rumah warga yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).

Irwan (32) salah seorang warga Gampong Meurandeh, Lembah
Sabil kepada seuramoeaceh.com Minggu,
(24/3/2019) menuturkan, erosi Krueng Manggeng semakin parah.

"Kebun warga yang berada di sepanjang aliran sungai
terus terkikis oleh derasnya air sungai saat curah hujan tinggi," jelasnya
sambil menunjukkan lokasi erosi Krueng Manggeng.

Menurutnya, tebing yang berada di sepanjang bibir sungai
hampir rata-rata dalam kondisi terkikis mencapai 3 hingga 5 meter.

"Dibeberapa titik lokasi erosi memang sudah parah,
sangking parahnya, tanggul pengaman yang dulunya jauh dari bibir sungai kini
sudah ambruk ke sungai," ujar Irwan yang ikut dibenarkan warga lainnya.

Hal senada juga di ungkapkan warga lainnya Yuli Zamri,
dia mengatakan hampir setiap kali air sungai naik akibat hujan lebat, tanah di
bibir sungai terus terkikis.

"Hampir setiap kali air sungai naik, selalu tebing
tanah jatuh ke sugai, bayangkan jika kondisi itu terus terjadi kita khawatirkan
berdampak pada rumah dan kebun warga," imbuhnya.

Dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas
terkait untuk berupaya agar bisa mengatasi hal tersebut.

"Kita mohon agar masalah ini segera di tangani oleh
pemerintah sehingga dampak pengikisan tidak terlalu parah," demikian pinta
Yuli Zamri. (Julida Fisma)

Komentar

Loading...