Di Era JaDin, Plang Asmaul Husna Kurang Terurus?

SEURAMOEAceh l Plang Asmaul Husna disepanjang median jalan Poros Utama lintas menuju kantor Bupati Nagan Raya rusak berat.
Begitupun di jalan Nasional Ujong Fatihah-Simpang Peut. Plang bertulis nama-nama baik dan indah milik Allah tidak terurus.
Menurut warga setempat, kerusakan itu sudah berlangsung lama, namun sejauh ini belum ada upaya perbaikan dilakukan pihak terkait.
Padahal, keberadaan plang Asmaul Husna selain mempercantik kawasan, juga diharapkan bisa menjadi media dakwah di jalan raya.
Karena, setiap warga melintas terutama pelajar saat pergi dan pulang sekolah akan membaca hingga lama-lama bisa menghafalnya.
"Sejatinya, plang itu dibuat oleh bupati pertama sebagai media dakwah dalam mendukung penerapan syariat islam,” kata seorang warga kepada SeuramoeAceh.com
Tapi, paska masa jabatan HT Zulkarnaini sebagai bupati berakhir, keberadaan plang Asmaul Husna tidak lagi terawat dengan baik.
Pantauan tim liputan SeuramoeAceh.com Kamis (22/09/22), ke-99 plang Asmaul Husna tak lagi berbentuk akibat kurang perawatan.
Ada tertutup pohon, tulisan tak terlihat, warna memudar, copot sebelah, peot di sudut, bahkan ada yang dicabut akibat roboh.
Bagi sebagian warga, ini sebagai satu ironi terjadi pada pemerintahan JaDin dibawah komando HM Jamin Idham SE
“Bagai mana mungkin Asmaul Husna ‘terabaikan’ di pemerintah berslogan Agama Tapeukong,” ujar F Nurdin Bahar. Entahlah. (*)
Komentar