Bertahan Hidup Kala Pandemi, PSK Banting Setir Jadi Pedagang Ayam Geprek

Bertahan Hidup Kala Pandemi, PSK Banting Setir Jadi Pedagang Ayam Geprek
Bertahan Hidup Kala Pandemi, PSK Banting Setir Jadi Pedagang Ayam Geprek. |FOTO: BBC

"Kita colong-colongan sama razia… Saat pandemi, razia dua-tiga kali datangnya dalam semalam," kata Maya.

Bukan hanya itu, kebutuhan hidup yang terus berjalan juga disiasati dengan utang dari warung ke warung.

"Dari warung sini, warung sana. Kalau punya uang kita bayar. Kalau enggak ya utang lagi, dimaki-maki sedikit sih, tapi enggak apa-apa yang penting bisa hidup dulu," cerita Maya.

Berusaha ganti profesi
Namun, sebulan terakhir ini Maya merintis usaha kuliner.

"Ayam geprek, terus lumpia basah, seblak, es krim buat anak-anak, pangsit dibungkus-bungkus." Modalnya ia pinjam dari teman dan anak kekasihnya.

"Aku juga bersyukur bisa makan di sini, bisa makan di usaha ini. Biar pun usaha masih kecil-kecilan kadang-kadang hari ini sepi, besok enggak tahu, namanya jualan ada sepinya ada enggaknya," katanya.

Selama berjualan, ia mulai jarang untuk mencari tamu, kecuali dagangannya sedang sepi pembeli. "Kita masih ke depan (jalan) juga, tapi jarang. Seminggu itu aku bisa satu kali," kata Maya.

Pilihan menjadi pekerja seks
Maya mengaku menjadi pekerja seks sejak usia 15 tahun. Saat itu, perempuan asal Jawa Barat ini diiming-imingi seorang teman bekerja di sebuah restoran di Jakarta.

Tapi yang dia hadapi justru melayani tamu-tamu di warung remang-remang. Awalnya ia menolak, tapi lama kelamaan diteruskan karena uang mudah didapat.

Sumber:suara.com

Komentar

Loading...