Belasan Tahun Tidak di Perbiki, Jalan Desa Lama Tuha Rusak

Belasan Tahun Tidak di Perbiki, Jalan Desa Lama Tuha Rusak
Kondis Jalan Gampong Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tidak tersentuh arus pembangunan selama bertahun-tahun. Rabu, (3/4/2019) FOTO : SEURAMOE I JULIDA FISMA

SEURAMOE BLANGPIDIE – Diperkirakan sudah belasan
tahun Jalan di Gampong Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee, Abdya tidak diperbiki.
Akibatnya, jalan tersebut kini kondisinya rusak parah.  


BACA JUGA:

Pantau Seuramoeaceh.com Jumat (05/04/2019), jalan sepanjang
3 kilometer mulai dipenuhi lubang-lubang yang digenangi air sehingga sulit dilalui
warga apa lagi dimusin hujan.

Saifuddin, warga Gampong Lama Muda kepada Seuramoeceh.com mengakui kalau jalan tersebut sudah rusak sebelum konflik GAM-RI terjadi.

“Setahu saya, sejak dulu jalan gampong kami kondisi memang sudah seperti saat ini,” kata Saifuddin kepada Seuramoeaceh.com Rbu (03/04/2019) lalu.

Padahal tambahnya, pihak Gampong hampir setiap tahun
mengangkat persoalan tersebut dalam setiap Musrembang, namun hingga kini belum
ada realisasi.

“Baik proposal maupun pengajuan di Musrembang telah di
usulkan oleh pemerintah desa namun belum ada tanggapan dari pemerintah daerah
hingga saat ini,” ungkapnya.

Hal senada juga di utarakan oleh Ketua Tuha Peut Gampong
Lama Tuha, Saruddin, menurutnya sudah bertahun – tahun  jalan penghubung
dari Desa Kuta Kuala menuju Dusun Lama Muda belum diaspal, sementara dari hari
kehari kondisi jalan semakin memprihatinkan.

“ Sudah bertahun-tahun kami mendambahkan jalan penghubung
dari Desa Kuta Kuala menuju Dusun Lama Muda agar di aspal karena kondisinya
sudah sangat memprihatinkan," ujarnya.

Dia menjelaskan, hampir setiap tahun aparatur Desa Lama Tuha
membuat surat permohonan dalam bentuk proposal kemudian diajukan kepada Pemerintah
Daerah dan menyampaikan keluhan kepada Aggota DPRK Abdya dengan harapan agar
jalan penghubung menuju desa bisa diaspal.

“Tiap tahun kami ajukan proposal tapi tidak pernah dibangun
aspal. Padahal kondisi jalan penghubung ke desa kami ini sudah sangat memprihatinkan.
Hampir sepanjang jalan sudah berlobang-lobang, sehinga sepeda motor rawan
kecelakaan saat musim hujan,” tutur Saruddin.

Namun  sebutnya, keluhan yang disampaikan warga belum
mendapat tanggapan. Hal itu dibuktikan, sejak Indonesia merdeka hingga kini
jalan penghubung antar desa itu belum pernah dibangun aspal oleh Pemerintah.

"Memang pemeintah sebelumnya ada mengaspal jalan
sekitar 1 kilometer, selebihnya belum," imbuh Saruddin.

Masyarakat Lama Muda sangat berharap peningkatkan prasana
jalan desa tersebut diaspal, agar desa yang memiliki destinasi wisata tersebut
bisa segera memiliki jalan yang memadai seperti halnya dirasakan oleh warga
desa lainnya di kabupaten Abdya.

“Jika prasarana jalan sudah bagus, tentu perekonomian
masyarakat Lama Muda ini dipastikan meningkat lebih baik lagi," ulas
Saruddin.

Karena selain memiliki lahan perkebunan sawit yang luas, rata-rata warga desa ini juga memiliki usaha budidaya ikan air payau,” demikian tutup Saruddin.(Julida Fisma)

Komentar

Loading...