Bantuan PKH di Abdya Belum Sepenuhnya Tepat Sasaran

Bantuan PKH di Abdya Belum Sepenuhnya Tepat Sasaran
Kadinsos Abdya Ikhwansyah TA SH |Foto: Lintasaceh

SEURAMOE
BLANGPIDIE
- Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)
mengakui, penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) belum sepenuhnya
tepat sasaran. Itu bukan saja terjadi di Abdya tapi hampir di seluruh
Indonesia.


BACA JUGA:

“Kita akui belum sepehunya bantuan PKH di Abdya di
terima oleh orang miskin. Artinya belum seratus persen tepat sasaran seperti
yang kita harapkan. Itu bukan saja di Abdya tetapi hampir seluruh indonesia,”
kata Kadinsos Abdya Ikhwansyah TA SH kepada Seramoenews Kamis (14/3/2019).

Penyebabnya sebut Ikhwansyah, itu berseumber dari data oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015. Kenapa bantuan tidak tepat sasaran,
karena datanya data 2015 dari BPS yang di imput langsung dari Desa.

“Artinya, dari 2015 hingga 2018 jelaslah ada perubahan
kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Untuk menyelaraskan data tersebut tambah Ikhwansyah,
pemerintah daerah sedang berupaya untuk memperbaiki kembali data tersebut melalui
pendaping PKH dan TKSK.

”Setiap enam bulan sekali, para pendamping PKH
mengevaluasi kembali penerima PKH, apabila sesorang dalam komponen penerima PKH
tidak lagi memenuhi syarat maka akan dikelurakan dalam data BDT,” ulasnya.

Namun sebutnya, pihak pendamping PKH berperan hanya sebatas
mengeluarkan penerima PKH yang tidak sesuai syarat, akan tetapi pendamping PKH
tidak bisa melakuan penambahan anggota penerima bantuan PKH.

“Tugas Pendamping hanya mengelurkan saja, tetapi dalam
hal penambahan kuota itu kebijakan pemerintah pusat, sementara peran pemerintah
daerah hanya memberikan data kepada Kementerian Sosial,” katan Ikhwansyah.

Sambungnya, proses pengusulan data tersebut, diimput
melalui keuchik Gampong,  siapa-siaapa
warganya yang berhak menerima, kemudian baru diserahkan kepada operator
Kabupaten selanjutnya akan dikirim ke Pusat.

Ia menjelaskan, Pemerintah Abdya telah mengusulkan data
Basis Data Terpadu (BDT) ke Pemerintahan Pusata sembanyak 24 ribu lebih, dari
usulan tersebut Abdya hanya mendapat kuota 11.832 orang.

“Artinya, masih banyak masyarakat Abdya yang belum
menima bantua, berhubung bantuan 
terbatas dan diberikan sesuai kuota yang telah ditetapkan,” demikian
tutup Ikhwansyah. (Julida Fisma)

Komentar

Loading...