Abu Nagan: Isu JaDin Gagal, Dihembus Oleh Lawan Politik Kalah Tarung
SEURAMOE
SUKA MAKMUE - Belum
berhasilnya pemerintah JaDin membawa perubahan terutama dalam merealisasi 15
Program Unggulannya seperti santunan kamatian, santunan melahirkan dan listrik
gratis, banyak diperbincangkan publik.
Amanatan Seuramoeaceh.com, jelang dua tahun duet kepemimpinan Jamin-Chlidin, perbincangan seputar “kegagalan” pemerintahan JaDin merealisasi janji politiknya, menjadi topik perbincangan warga di warung kopi termasuk di modia sosial.
Hal itu membuat Neldi Isnayanto Ketua Dewan Pimpinan
Wilaya Front Pembela Islam (DPW FPI) Nagan Raya angkat bicara. Ia mengaku
prihatin dan melihat isu itu sengaja dihembuskan oleh pihak tertentu dengan
tujuan tertentu.
"Kita tak perlu susah susah dan buang waktu mencari
cari kelemahan pemimpin hari ini. Apalagi sampai ada upaya menggiring hasutan
agar berburuk sangka, yang ada hanya Dosa" Begitu kata Neldi Isnayanto
selaku pemerhati politik dan Ketua FPI Nagan Raya kepada Seuramoeaceh.com Minggu
(25/08/2019)
Neldi meminta warga untuk bersabat dan menunggu
realisasi tanggung jawab pemimpin Nagan dalam lima tahun kedepan. Bila dalam
kurun waktu itu ditemukan ada kebijakan dan keputusan tidak prorakyat dan melenceng
dari ajaran agama denga sengaja, baru rakyat bergerak.
“Bila memang ada kecurangan pemimpin yang disengaja,
pada saat itu rakyat harus bergerak satukan kekuatan dan lawan dalam konteks
ketidak benaran dan keadilan," tegas Abu Nagan, panggilan lain Neldi Isnayanto.
Ketika Seuramoeaceh.com menanyakan siapa pihak lain yang
sengaja menggirng isus seperti itu. Neldia menjawab:
"Saya kira itu hanya opini yang dibangun oleh lawan
politik yang kalah dalam beberapa pertarungan. Tujuannya agar (JaDin) terlihat
tidak mampu dan gagal di mata rakyat. Itu jurus mabuk kuno, ayo jujur dan bijak
dalam menyikapi berbagai persoalan," pungkas Ketua DPW FPI Nagan.
Sejatinya tambah
Neldi, rakyat tidak punya kepentingan dengan pemimpin, karena pemimpin lah yang
berkepentingan dengan rakyatnya. (Dermwan)