Abai Terhadap Protes Warga, AMPLAS Kecam PLTU Nagan Raya

SEURAMOE SUKA MAKMUE - Aliansi Mahasiswa Peduli Lingkungan dan Sosial (AMPLAS), mengecam sikap managemen PLTU Nagan Raya yang abai terhadap keluhan masyarakat.
Selain itu AMPLAS menilai, sampai hari ini perusahaan itu belum menjalankankan prosedur Amdal dalam proses pengerjaan proyek PLTU di kawasan Desa Suak Puntong Kecamatan Kuala Pesisir.
Hal itu disampaikan Koordinator AMPLAS Nagan Raya, Adil Kurniawan terkait rusaknya jalan negara akibat dilalui alat berat dan truk-truk milik PLTU.
"Kini jalan umum diseputar PLTU sudah berlobang, licin dan becek layaknya areal persawahan. Ini cukup berbahaya dan mengancam keselamatan pengguna jalan,” katanya melalui rilis yang diterima Seuramoeaceh.com, Selasa (03/09/2019)
AMPLAS berharap, pihak managemen PLTU dan rekanan yang
terlibat dalam pengerjaan proyek PLTU, untuk taat aturan dan memperhatikan
keluhan masyarakat disekitar lingkungan perusahaan.
Bila PLTU terus diam dan tidak merespons keluhan warga, mahasiswa
Aceh Barat dan Nagan Raya yang tergabung dalam AMPLAS akan terus menuntut
tanggung jawab perusahaan dan siap ‘berkeringat-keringat’.
"Kita pada prinsipnya tetap berbaik sangka, menunggu, dan menempuh jalur di plomasi untuk kebaikan semua, tapi kalau menunggu terus tanpa solusi, kita tentu tidak bisa diam dan akan membuat perhitungan,” tegas Adil Kurniawan. (Darmawan)
Komentar