8 Warga Sumut Resmi Memeluk Islam di Manggeng, Abdya

8 Warga Sumut Resmi Memeluk Islam di Manggeng, AbdyaSEURAMOE | JULIDA FISMA
Warga Sumut Masuk Islam di Manggeng, Abdya, Sabtu (12/9/2020).

SEURAMOE BLANGPIDIE - Delapan Orang Warga Gunung Sitoli Propinsi Sumatera Utara (Sumut) yang sebelumnya beragama kristiani resmi memeluk agama islam yang berlangsung di  Mesjid At-taqwa Muhammadiyah Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Sabtu (12/9/2020).

Prosesi kegiatan tersebut turut hadir Ketua MPU Abdya, Tgk. Dahlan, Ketua Baitul Mal Abdya, Ustad Wahyudi Satria, S.PI, Kapolsek Manggeng, Anggota Koramil Manggeng, Camat Manggeng Keuchik Kedai, para tokoh agama serta masyarakat yang dengan antusias datang untuk menyaksikan momen yang sangat membahagiakan ini.

Kepala Baitulmal Abdya, Ustad Wahyudi Satria dalam arahan menyampaikan, warga Sumut yang masuk Islam merupakan hidayah dari Allah dan bukan Merupakan paksaan dari pihak lain.

" Semoga saudara kita, yang telah mendapat hidayah dari Allah SWT, kita do'akan agar tetap Istiqamah" imbuhnya.

Untuk prosesi pembacaan syahadat dipandu langsung oleh Imam Mesjid Ustad Drs. Said Firdaus.

Setelah pembacaan syahadat dilanjutkan dengan arahan Camat Manggeng, Hamdani SE, yang mengajak semua masyarakat menerima para muallaf ini, karena mereka sekarang ini adalah saudara kita seiman yang perlu dibantu baik materi juga bimbingan atau ilmu tentang agama islam. Sehingga mereka merasa Islam adalah agama yang menjadikan mereka lebih baik dan diterima dalam masyarakat.

Kedelapan muallaf ini adalah satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu bernama  Fatimah, kelahiran tahun  1981 dan 7 orang anaknya. Seluruh muallaf ini adalah

1. Fatimah, lahir tanggal 28 februari 1981

2. Nidar Ratna  Ayu, lahir tanggal 19 April 2002

3. Iren Cantika, lahir tanggal 14 april 2003

4. Muliani, lahir tanggal 7 mei 2007

5. Mutia, lahir tanggal  5 mei 2009

6. Amalia, lahir tanggal 5 Mei 2011

7. Imel, lahir tanggal 4 juli 2016

8. Mariani, lahir tanggal 26 Februari 2017

Ada akhir acara pihak mesjid memberikan bingkisan dan uang saku yang kemudian juga diikuti oleh seluruh masyarakat dan undangan yang hadir yang juga memberikan sumbangan kepada para muallaf ini sehingga dengan bantuan yang diberikan ini menjadi salah satu wujud persaudaraan sesama muslim dan dapat mencukupi kebutuhan hidup para muallaf yang juga masih berada dalam keadaan kurang mampu. (*)

Komentar

Loading...