Yuk Ikuti! 7 Sunah Rasulullah Saat Merayakan Hari Raya Idul Fitri

Yuk Ikuti! 7 Sunah Rasulullah Saat Merayakan Hari Raya Idul Fitri

Seluruh umat muslim dunia bergembira menyambut hari kemenangan, yakni hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. Dimana jatuh pada hari Minggu 24 Mei 2020.

Dalam menyambut hari raya Idul Fitri, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan. Perayaan ini sudah ada semenjak zaman Rasulullah.

Rasulullah dan umat Islam pertama kali menggelar perayaan hari raya Idul Fitri pada tahun kedua Hijriyah (624 M) atau usai Perang Badar.

Dari beberapa riwayat disebutkan bahwa ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah SAW untuk menyambut dan merayakan hari Idul Fitri.

Untuk mengikuti tata cara menyambut hari raya Idul Fitri mari kita ikuti sunah Rasulullah sebagai berikut:

1. Melakukan Takbir

Saat menjelang hari raya Idul Fitri, Rasulullah menyambut dengan takbir. Takbir dilakukan usai maghrib menuju 1 Syawal dan disarankan untuk memperbanyak takbir.

Seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 185, yang artinya:

"Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan) nama Allah atas petunjuk yang telah diberikan-Nya kepadamu, semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur."

2. Membersihkan Diri dan Menggunakan Wewangian

Sebelum melaksakan sholat Id, Rasulullah terlebih dahulu membersihkan diri, menggunkan wewangian dan menggunakan pakaian yang terbaik.

Hal ini juga telah dijelaskan di dalam hadits yang memiliki arti “Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mengenakan yang terbaik dari apa yang kita temukan dan memakai wewangian dan mengurbankan hal yang paling berharga yang kita temukan.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim).

3. Makan Sebelum Melaksankan Sholad Idul Fitri

Rasulullah juga terlebih dahulu makan sebelum sholat Id. Pada hari ini di haramkan untuk berpuasa.

Biasanya Rasulullah memakan kurma dengan bilangan yang ganjil tiga, lima, atau tujuh.  Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Bukhari.

"Pada waktu Idul Fitri Rasulullah tidak berangkat ke tempat salat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil." (HR. Ahmad dan Bukhari)

4. Melaksanakan Sholat Idul Fitri

Kemudian Rasulullah Melaksanakan sholat idul fitri. Sholat idul fitri dilaksanakan di masjid atau lapangan secara berjamaah.

Seluruh kalangan baik laki-laki maupun perempuan yang suci maupun sedang haid untuk keluar dan merayakan idul fitri. Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut:

“Kami memerintahkan untuk keluar (ketika hari raya), dan mengajak keluar wanita haid, para gadis, dan wanita pingitan. Adapun para wanita haid, mereka menyaksikan kegiatan kaum muslimin dan khutbah mereka, dan menjauhi tempat shalat.” (HR. Bukhari 981, Muslim 890).

5. Mengambil Jalan yang Berbeda

Mengambil jalan yang berbeda ketika pulang memiliki makna yang dalam.

Salah satunya, Rasulullah SAW ingin bertemu dengan orang-orang di sekitar perjalanan guna menyebarkan syiar Islam.

6. Mengucapkan Selamat Hari Raya

Ucapan hari raya sukar dilupakan oleh  umat muslim. Ada baiknya mengucapkan “Taqabbalallahu minna wa minkum (semoga Allah menerima amal kami dan kalian).”

7. Silaturrahmi

Usai sholat Id Rasulullah mendatangi tempat keramaian dan mengunjuni rumah sahabat, guna mempererat silaturrahmi.

Pada kesempatan ini, Rasulullah dan sahabatnya saling mendoakan kebaikan satu sama lain.

Halaman:12

Komentar

Loading...