Wow! Anak Seorang Imam Masjid Kini Jadi Bomber Liverpoor
SEURAMOE LONDON - Tidak banyak yang tau, kalau penyerang Liverpool, Sadio Mane adalah seorang Muslim taat.
Lebih dari itu, ternyata, bomber lapangan hijau itu adalah anak seorang Imam Masjid di negaranya Senegal.
Dalam sebuah wawancara dengan Ofisial Media Liverpol, Sadio Mane mengaku sebagai seorang Muslim.
Ia bukan saja rutin menunaikan ibadah shalat lima waktu, tapi juga sering melaksanakan shalat sunnah lainnya.
“Saya melakukan shalat tambahan (sunnah) untuk memohon kepada Tuhan agar membantu saya dalam berbagai hal,” ungkapnya.
“Baik itu masa sulit atau tidak, saya akan selalu bersyukur pada Tuhan yang Maha Baik," tambah Mane dalam wawancara tersebut.
Mane menjelaskan kalau ia lahir dan dibesarkan dalam keluarga taat agama. Ayahnya adalah pemuka agama dan imam masjid di Bambali, Senegal.
Pada sisi lain Mane menjelaskan kalau pada awalnya pihak keluarga melarangnya menjadi pesepak bola. Larangan itu terekam dalam film dokumenter 'Made in Senegal'.
"Itu adalah sebuah pengalaman yang tidak pernah saya lupakan seumur hidup saya," ungkapnya.
Tidak hanya ayah dan ibunya melarangnya jadi pesepak bola. Paman Mane juga turut melarang setelah ayahnya meninggal dunia.
"Paman saya tidak mau saya bermain karena dia berpikir sekolah lebih penting. Segala hal jadi rumit karena dia tidak menyetujuinya," kenang Mane.
Pelarangan itu kemudian menjadikan titik balik setelah legenda hidup sepak bola Senegal El Hadji Diouf, melihat bakat dimiliki Mane.
Tahun 2011, ia pun mendapat kesempatan pergi ke Prancis untuk bermain di FC Metz.
Awalnya, Mane sempat bermasalah dengan cedera dan cuaca dingin di negara Eropa itu. Namun pada akhirnya kariernya terus bersinar hingga saat ini.
"Anda tidak boleh melupakan dari mana Anda berasal karena dengan begitu, Anda bisa mengukur siapa diri Anda," tuntasnya. (*)