Warga Desa Padang Kawa Abdya Minta Normalisasi Sungai

SEURAMOE BLANGPIDIE - Warga Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) minta instansi pemerintah kabupaten setempat melakukan normalisasi sungai di wilayah mereka.
Pasalnya, selain kondisi drainase sungai semakin memburuk, juga disebabkan banyaknya tumpukan material sampah yang tersangkut dibawah jembatan utama penghubung desa mereka.
Salah satu warga, Dodi (29) mengatakan, banyaknya material sampah tersangkut dibawah jembatan membuat air sungai di desa mereka terancam meluap.
"Peristiwa tersebut acap sekali terjadi, material sampah berserakan dibawah jembatan. Akibatnya, air sungai meluap, dan kami khawatir kalau hujan lebat bisa menyebabkan rumah warga banjir lagi," keluhnya, (7/12/2020).
Ia juga mengatakan, untuk mengatasi persoalan tersebut dari tahun ke tahun sudah disampaikan dalam forum Musrenbang desa, bahkan dalam forum Musrenbang kecamatan dan kabupaten sekalipun, namun juga belum mendapatkan respon dari pemerintah.
"Di acara Musrenbang gampong masyarakat selalu menaikkan masalah itu sampai ke forum Musrenbang kabupaten, tetapi sampai sekarang ini belum pernah terwujud," tutur Dodi.
Sementara itu Keuchik Gampong Padang Kawa, Tarmizi saat dihubungi wartawan menjelaskan tumpukan material sampah itu disebabkan oleh adanya tiang beton berdiameter besar dibawah jembatan.
"Banyaknya material sampah disebabkan karena tersangkut tiang beton besar dibawah jembatan," ujar Tarmizi.
Ia mengungkapkan selama ini pihak desa sudah berusaha mengatasi masalah itu dengan anggaran dana desa, namun belum terwujud lantaran butuh dana lebih besar.
"Kita sudah bermusyawarah di desa, namun anggaran dana desa masih belum cukup untuk mengatasi semua masalah itu, kemudian ditambah lagi dengan buruknya kondisi drainase sungai tangan-tangan," paparnya.
Jika intensitas curah hujan tinggi, kata Tarmizi, debit aliran sungai krueng tangan-tangan sering menjadi lebih besar, sehingga air meluap ke rumah warga, dan bahkan talud tebing sungai disamping Masjid Padang Kawa juga ikut ambruk akibat derasnya aliran sungai tersebut.
"Saat ini kondisi drainase sungai sudah semakin memburuk, menjadi dangkal dan sempit, sehingga air sangat mudah meluap ke pemukiman warga," imbuhnya.
Oleh karena itu, Tarmizi dan masyarakat sangat mengharapkan agar Pemkab Abdya bisa mengatasi masalah itu.
"Harapan saya dan masyarakat, jembatan itu bisa direnovasi sehingga material sampah tidak tersangkut lagi, dan kami juga berharap pada Pemkab Abdya agar dilakukan normalisasi sungai sepanjang 2 km supaya aliran drainase sungai di desa kami tersebut menjadi lebih baik," demikan pintanya. (*)
Komentar