Warga Abdya Berhasil Budidaya Tanaman Jernang

FOTO: SEURAMOE/JULIDA FISMA
Mukhlis Muhdi salah seorang warga Abdya memperlihatkan buah jernang miliknya yang telah berproduksi. Rabu, (2/12/2020)

SEURAMOE BLANGPIDIE - Warga Aceh Barat Daya (Abdya) berhasil mengembangkan tanaman jernang menjadi tanaman produktif.

Hasil diperoleh dari budidaya tanama jernang yang secara tradisional digunakan sebagai ramuan obat-obatan cukup lumayan.

Hal tersebut disampaikan Mukhlis Muhdi salah seorang warga Gampong Sinaloh, Blangpidie kepada Seuramoeaceh.com, Rabu, (02/12/20).

"Alhamdulillah, setelah menunggu 2 tahun lebih, kini jernang yang saya tanam sudah menghasilkan," ujarnya.

Pria yang akrap disapa Ustad Mukhlis itu menyebutkan, budidaya tanaman jernang sangat layak untuk di budidaya oleh masyarakat Abdya.

"Jika kita bandingkan dengan Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Jaya, potensi di Abdya juga sangat baik untuk dikembangkan tanaman jernang," imbuhnya.

Karena tambah Ustad Muklis, dirinya telah menanam jernang seluas 2 Hektar di Kecamatan Babahrot yang kini sudah produktif.

"Alhamdulillah sudah ada hasil yang menggembirakan, meski dari 2 hektar yang saya tanam kini baru 1 hektar jernang jenis super sudah mulai produktif," imbuhnya penuh rasa syukur.

Mukhlis Muhdi menuturkan, produksi hasil jernang miliknya dalam 1 tahun 2 kali masa panen raya.

"Pasarannya masih berbasis lokal, untuk 1 kilogram harganya Rp 380.000, ribu itu harga sebelum pandemi covid-19, kini harganya turun menjadi Rp 150.000,-Rp 200.000 perkilonya," tuturnya.

Mukhlis Muhdi mengajak masyarakat Abdya lainnya yang memiliki tanah untuk mengembangkan tanaman jernang.

"Saran saya, jika masyarakat Abdya memiliki tanah tidak terlalu luas boleh dekembangkan tanaman jernang karena selain didukung oleh struktur tanah yang bagus harganya juga mengiurkan," demikian pintanya.(*)