TKA Asal China Serbu Nagan Raya, Warga: “Buya Krueng Teudong-Dong”

SEURAMOE SUKA MAKMUE - Masuknya kembali puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Nagan Raya untuk bekerja di PLTU membuat warga prihatin.
Menurut warga, hadirnya kembali 41 TKA bagaikan cermin yang menggambarkan kondisi buya krueng teudong-dong buya tameong meuraseki (Buaya sungai (lokal) termangu-mangu buaya tamu dapat rezeki).
“Ada kesan kita dipaksa menonton TKA China menutup ruang bagi calon tenaga kerja lokal. Ini memprihatinkan,” kata Huzaifah, seorang warga kepada Seuramoeaceh.com, Minggu (13/09/20).
Karena itu ia meminta Bupati Nagan Raya bersikap tegas melarang setiap perusahaan menggunakan TKA sepanjang jenis pekerjaan bisa dikerjakan oleh putra putri Nagan Raya.
“Bupati harus tegas dalam memberi perlindungan terhadap kepentingan tenaga kerja lokal dari gempuran tenaga kerja asing,” ujarnya.
Bila skil atau kemampuan menjadi alasan perusahaan memperkerjakan TKA asal China, itu perlu dibuktikan kebenaran.
“Beri ruang kepada warga dan media melihat langsung tentang jenis perkerjaan yang mereka tangani,” ujar Huzaifah.
Bila jenis perkerjaan yang ditangani oleh TKA asal China itu membutuhkan keahlian dan kemampuan khusus, welcome.
“Tapi kalau cuma sopir atau sejenisnya, semua kita harus protes. Sebab warga kita juga butuh perkerjaan,” tutupnya. (*)
Komentar