Tersentuh Suara Azan dan Suara Orang Mengaji di Masjid, Febe Masuk Islam

Maria Febe menjadi Mualaf sejak 2013. |Foto: CNN Indonesia

SEURAMOE JAKARTA- Bila ada pihak merasa terusik dengan lantunan ayat suci Al Quran dan kumandang azan di masjid, tidak demikian dengan Maria Febe Kusumastuti, pebulutangkis tunggal putri Indonesia.

Perempuan kelahiran Boyolali Jawa Tengah 30 September 1989 lalu ini, justru mengaku damai, nyaman dan tentram bila mendengar suara azan dan lantunan ayat suci Al Quran dari masjid yang tak jauh dari rumahnya.

Pebulutangkis ini mengaku senang bila mendengarkan azan dan orang mengaji. Kesukaannya terhadap suara azan dan orang mengaji berlanjut hingga ia masuk pelatnas bulutangkis Cipayung.

"Waktu masih di pelatnas, kalau ada orang mengaji saya ingin ikutan. Senang saja gitu dengarnya, rasanya tenang dan lama-lama ingin," kata Febe, sebagai mana dikutip CNN Indonesia.com, Sabtu (18/05/2019).

Di Pelatnas, Febe sering bertanya tentang Islam kepada teman sekamarnya, Aprilia Yuswandari. Setelah itu, Febe terus mendapat informasi tentang Islam dari rekan-rekannya meski Febe tidak lagi di Pelatnas.

Karena merasa tenang dan damai ketika mendengar suara
azan dan orang mengaji di masjid, peraih medali perunggu Piala Uber 2010 itu
memutuskan memeluk Islam sebagai agama barunya.

"Pada 2013, ada teman di Jakarta yang ustaz. Jadi dibimbing mengucapkan dua kalimat syahadat dan jadi mualaf. Saya merasa senang dan enjoy menjalani ini, tidak ada rasa tertekan," ujar Febe. (*)