Ternyata di Indonesia Terdapat Produk Berlebel Halal tapi Haram

Ayosemarang
Pakar ungkapkan ada produk halal tapi haram.

SEURAMOE JAKARTA - Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM Nanung Danar Dono mengatakan fenomena di tengah masyarakat Indonesia terdapat suatu produk disebut halal, tapi ternyata mengandung bahan haram.

Dia menjelaskan, citra label halal di Indonesia sudah berada dalam posisi baik. Selain tabel gizi dan bahan baku, masyarakat Indonesia mencari label halal ketika ingin membeli suatu produk.

“Citra halal di Indonesia sudah lumayan bagus karena banyak orang cari produk yang ada label halalnya,” kata Nanung dalam seminar virtual bertema 'Indonesia Pusat Halal Dunia: Potensi Domestik dan Tantangan Global' yang diadakan Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha), Selasa (16/6).

Akan tetapi, beberapa oknum menyalahgunakan lebel halal. Ia mendapati ada produk makanan berlabel halal atas buatan sendiri bukan karena lulus LPPOM-MUI.

“Tapi sering produk self declare halal padahal tidak. Misal penggunaan kuas bulu babi untuk makanan yang dibakar, arak masak untuk hilangkan amis seafood, arak bakery untuk kue," ujar Nanung.

Nanung menyayangkan kasus self declare label halal ini terjadi begitu saja. Produsen dianggap bisa dengan mudah mencetak logo halal.

Nanung mengingatkan produsen tak main-main dengan label halal. Label tersebut erat kaitannya dengan nilai ibadah bagi Muslim. Bagi konsumen, Nanung mengimbau supaya berhati-hati dengan memperhatikan keaslian label halal.

Ia juga berharap agar pemerintah memperkuat dan tegas bagi oknum yang main-main dengan lebel halal. Tujuannya juga untuk mempertahankann intergritas lebel halal dalam negeri. (**)