Pemerintah Prioritaskan Bumbu Indonesia untuk Konsumsi Jamaah Haji

JAKARTA - Direktur Layanan Haji Luar Negeri Badan Penyelenggara Haji Kementerian Agama (Kemenag) Muchlis M Hanafi mengatakan pemerintah mengedepankan penggunaan bumbu dalam negeri dalam layanan konsumsi jamaah haji di Arab Saudi.

"Kami mengedepankan penggunaan produk dalam negeri dari kebutuhan bumbu sebesar 611 ton, 475 ton di antaranya sudah disuplai dari Indonesia," kata Muchlis dalam konferensi pers, Ahad 4 Mei 2025.

Ia mengatakan disiapkan sebanyak 127 kali makan untuk setiap jamaah haji Indonesia selama mereka di Arab Saudi. Sehingga total konsumsi yang disiapkan selama musim haji kali ini mencapai 25,8 juta boks makanan.

"Kami bekerja sama dengan 55 perusahaan katering di Makkah dan 21 perusahaan di Madinah," kata Muchlis.

Dia menambahkan pada masa puncak haji, distribusi makanan sangat menantang karena kondisi lalu lintas di Makkah yang sangat padat. Pihaknya menyiapkan 2,4 juta paket makanan siap saji seperti rendang dan opor yang diproduksi oleh perusahaan dari Indonesia.

"Selain praktis, ini juga mendukung produk lokal kita untuk berpartisipasi dalam musim perhajian," kata Muchlis.

Badan Penyelenggara Haji Kementerian Agama memastikan seluruh layanan bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi telah siap.

"Per hari ini seluruh layanan bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi telah siap 100 persen," katanya.

Pemerintah telah menyiapkan berbagai layanan di Arab Saudi yang mencakup lima aspek utama, yakni layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, umum, dan puncak ibadah haji.

Jamaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Tanah Suci sejak 2 Mei 2025. Selama kurang lebih 40 hari, jamaah akan berada di Arab Saudi. (*)

Sumber: Rol