Lingkungan
Terkait Pro-Kotra Tambang Krueng Tripa, Ini Kata Ketua Komisi Pertambangan

SEURAMOE SUKA MAKMUE - Pro-kontra soal rencana pertambangan pasir di Krueng Tripa Kecamatan Tripa Makmur Nagan Raya terus bergulir.
Antara yang setuju dan tidak terhadap kehadiran perusahaan pertambangan pasir (Galian C) di kawasan tersebut, punya alasan tersendiri
Merespons polimik itu, Ketua Komisi III DPRK Nagan Raya meminta para pihak yang tidak punya kompetensi di bidang pertambangan untuk menahan diri.
“Kepada masyarakat yang tidak mengerti masalah terkait dengan rencana Galian C Krueng Tripa sebaiknya menahan diri untuk tidak membuat statement menyudutkan yang justru akan membuat masyarakat Tripa semakin terluka,” kata Ketua Komisi III Zulkarnain saat dihubungi Seuramoeaceh.com, Kamis (25/02/21).
Ia menjelaskan, beberapa hari lalu Pemkab dan DPRK serta para Keuchik dari Tripa Makmur telah mendengar presentasi dari pimpinan PT. IHI Group terkait rencana tambang pasir Krueng Tripa.
“Hasil presentasi perusahaan tersebut belum bisa meyakinkan kita terkait dengan penanganan dampak longsor dan sejumlah masalah lainnya seperti rusaknya ekosistem air serta merosotnya ekonomi rakyat yang menggantungkan hidupnya di Krueng Tripa,” jelasnya.
Zulkarnain menegaskan, sekalipun nantinya perusahaan mampu meyakinkan pihaknya tapi tidak mampu meyakinkan warga, ia tetap berpihak kepada masyarakat.
“Sebab yang merasakan dampak langsung adalah masyarakat. Kita mau masyarakat aman dan sejahtera sepanjang waktu,” tegas Ketua Komisi III yang membidangi Pertambangan dan Lingkungan ini
Pada sisi lain Zulkarnaini mengaku bersyukur atas niat baik investor untuk membangun usahanya di Nagan Raya. Namun, dampak kerugian akibat dari investasi tersebut juga harus di pertimbangkan. (*)










Komentar