Terkait Gambut, DPRK Minta PLTU 3-4 Bertanggung-Jawab

Foto: Ist
Ketua Komisi III DPRK Nagan Raya, Zulkarnain

SEURAMOE SUKA MAKMUE – DPRK Nagan Raya minta PLTU 3-4 atau pihak rekanan menyelesaikan persoalan gambut. Bila tidak, dewan akan menurunkan tim.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Komisi III, Zulkarnain dalam merespon keluhan warga Suak Pantong terkait gambut yang dibuang ke saluran air hingga menyebabkan banjir.

“Kami minta pihak PLTU 3-4 atau pelasana proyek tersebut untuk menyelesaikan persoalan gambut yang dikeluhankan warga,” kata Zulkarnain kepada Seuramoeaceh.com, Rabu (11/11/20).

Bila tidak, sambungnya, nanti pihak dewan akan menurunkan tim dan akan diselesaikan sesuai dengan aturan hukum berlaku.

Menurut laporan warga kata Zulkarnain, persoalan ini sudah lama dan berlarur-larut. Pihak perusahaan selalu mengabaikan terhadap keluhan dan komplain warga.

“Karena itu, PLTU III-IV harus bertanggung-jawab. Jangan gara-gara mereka cari keuntungan lalu masyarakat kita dirugikan,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan hektare lahan perkebunan milik warga di Desa Suak Puntong Kecamatan Kuala Pesisir Nagan Raya rusak akibat digenangi air.

Menurut warga, itu terjadi diduga akibat bekas gambut dibuang dalam saluran air oleh rekanan PLTU 3-4 sehingga terjadi penyumbatan dan air meluap ke kebun masyarakat.

“Akibat saluran tersumbat gambut, air meluap menggenangi perkebunan sehingga sawit warga mati,” kata Bahagia, warga setempat kepada Seuramoeaceh.com, Rabu (11/11/20).

Hal itu dibenarkan pleh Plt Keuchik Suak Putong, Yusnaidi. Menurutnya, ada sekitar 50 hektare lebih sawit dan tanaman palawija rusak terandam air luapan.

Pesoalan ini kata Yusnaidi telah berlangsung lama dan sudah dilaporkan kepada Bupati. Sebagai tindak lanjut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan telah melihat.

“Pak Jufrizal bersama Kepala Dusun telah turun melihat langsung kondisi di lapangan,” jelas Yusnaidi kepada Seuramoeaceh.com, Rabu (11/11/20). (*)