Tak Menghargai Warga, Penutupan Showroom Mobil Sudah Tepat

SEURAMOE SUKA MAKMUE – Karena tidak menghargai warga setempat, aksi pemberhentian proses pengerjaan pembangunan showrom mobil di Ujong Fatihah Nagan Raya dinilai sudah tepat.
Itu disampaikan oleh Pembina Koalisi Bela Rakyat (Kobra) Nagan Raya, Neldi Isnayanto kepada Seuramoeaceh.com, Jumat (10/1/2020).
"Langkah Pemuda Ujong Fatihah sudah tepat. Apa lagi salah satu tuntutannya soal tenaga kerja,” katanya.
Menurut Neldi, untuk apa banyak investor menanamkan investasinya di Nagan raya bila tidak berdampak pada pada peningkatan ekonomi warga dan menciptakan lapangan kerja.
Di Nagan Raya banyak perusahaan mendatangkan pekerja dari luar. Padahal dari segi skill dan tidak jauh lebih baik dari tenaga kerja lokal.
“Bila perusahaan tidak menampung tenagan kerja lokal dan berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi warga, lebih baik keluar dari Nagan Raya,” tegasnya.
Karena itu, Neldi meminta DRPK dan Disnaketran untuk menginventarisasir perusahaan-perusahaa di Nagan Raya tentang persentasi tenaga kerja lokal.
"Ini penting dan mendesak, selain untuk menurunkan angka pengangguran sekaligus sebagai antisipasi lahirnya gejolak di masyarakat,” katanya.
Menurut Neldi, di Nagan Raya hampir ratusan perusahaan beroperasi, tapi penggangguran makin bertambah. “Ini kontradiksi dengan tujuan investasi itu sendiri,” tegas Neldi.
Diberitakan Seuramoeaceh.com, kemarin, warga Ujong Fatihah Kecamatan Kuala Nagan Raya Kamis (09/01/2020) menutup sementara pembangunan showroom mobil diwilayah tersebut.
Penutupan itu dilakukan karena selama proses pekerjaan pihak perusahaan belum pernah melakukan koordinasi atau membuat kesepatakan baik dengan warga maupun Apartur Desa.
"Kita sudah tiga kali meminta pemilik perusahaan untuk menjumpai aparatur desa, tapi hingga kini ia tidak datang,” kata Banta Lidan Ketua Pemuda Ujong Patihah kepada Seuramoeaceh.com.(*)
Komentar