Syukuran HUT RI ke 75
Zikir Dan Doa Menggema di Posko MPTT Lembah Sabil Abdya
SEURAMOE BLANGPIDIE - Sebagai wujud rasa syukur atas rahmat Allah SWT di hari kemerdekaan RI yang ke 75, Majelis Pengkajian Tauhit Tashauf (MPTT-I) menggelar Zikir Kebangsaan dan do'a bersama yang berlangsung di Posko Mutmainnah Lembah Sabil Kabupaten Abdya. Senin malam (17/8/2020).
Wali Nanggroe MPTT-I Lembah Sabil, Safari Spd.I dalam sambutannya mengatakan, salah satu bentuk rasa syukur atas rahmat kemerdekaan adalah dengan cara berzikir dan berdo'a kepada Allah SWT.
"Pengkajian kita ini agak sedikit berbeda dengan rutinitas yang sering kita lakukan pada malam-malam sebelumnya, karena kegiatan seperti ini salah satu cara kita mencintai bangsa dan negara kita ini," imbuhnya.
Karena tambah Safari, jika dikenang dari sejarah, bagaimana para syuhada mengorbankan darah, harta bahkan nyawa dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.
"Sebagai bentuk syukur kita kepada Allah, tentu tidak salah, kita do'akan para syuhada kita yang sudah mempersembahkan negara ini kepada kita, sehinga kita dapat menikmati hasil buah perjungan dari para pendahulu kita,"imbuhnya.
Menurutnya, kemerdekaan bukan semata-mata jeri payah perjuangan para syuhada tetapi dibalik itu semua murni pertolongan dan pemberian dari Allah SWT kepada hambanya.
Dalam kesempatan itu Syafari juga menjelaskan, selama ini guru rohani, Abuya selalu menanamkan rasa cinta terhadap bangsa, kerena begitu cintanya, beliau sering mengangkat tentang Pancasila, yaitu sila pertama tentang Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Salah satu upaya abuya untuk mencintai bangsa dan negara ini dengan cara bagaiman bangsa dan masyarakat ini bisa mengenal Tuhan Yang Maha Esa," jelasnya.
Karena sambung Safari, ketika warga negara, masyarakat sudah mengenal tuhan yang maha esa, Insya Allah yakinlah bahwa bangsa ini akan dijaukan oleh Allah SWT dari segala mara bahaya, Sebagaimana janji Allah, jika sebuah negara yang penduduknya beriman dan bertaqwa kepada Allah, Allah akan menurunkan rahmat dari langit dan bumi," ulasnya menguti pesan Abuya Syech Amran Waly.
Syafari juga menyayangkan, tekadang masih ada sebagian yang mengisi kemerdekaan ini dengan penuh hura-hura, bahkan yang disayangkan ada dengan ke maksiatan.
"Semoga dengan ada acara seperti ini kita mohon kepada Allah, agar negara dan bangsa yang kita cintai ini, dijauhkan dari segala marabahaya, dan kita selaku warga negara RI agar diberikan kekuatan iman dan ketaqwaan oleh Allah, agar bangsa ini bisa aman, tentram menjadi bangsa yang diridhai oleh Allah SWT," demikian tutupnya.
Sebelumnya, Puluhan Jamaah zikir kebangsaan mulai memadati Posko Mutmainnah Majelis Pengkajian Tauhid Tashauf (MPTT-I) di Gampong Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Pantauan seuramoeaceh.com, Senin malam (17/8/2020) puluhan jamaah zikir kebangsaan mulai hadir dari sejumlah Gampong di Lembah Sabil, baik menggunakan kenderaan roda empat, Becak, roda dua bahkan ada yang jalan kaki.
Hadir dalam Acara tersebut, Gubernur MPTT, Tgk Din, Wali Nanggroe MPTT Syafari, dan Abon Razi selaku guru yang menyampaikan nasehat kepada jamaah yang menghadiri zikir kebangsaan atau rateb siribee.
Diberitakan sebelumnya, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 75 Majelis Pengkajian Tauhid Tashaeuf (MPTT) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar zikir kebangsaan yang akan berlangsung di Gampong Cot Bak'U Lembah Sabil, Kabupaten setempat.
Hal tersebut disampaikan Jasman SPd kepada seuramoeaceh.com Senin (17/8/2020).
"Insya Allah nanti malam ba'da Isya, kita akan menggelar zikir kebangsaan dalam rangka HUT RI ke 75," ujarnya yang diikut didamping Wali Nanggroe MPTT Lembah Sabil, Syafari.
Disamping itu kata Jasman, Zikir kebangsaan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang telah kita rasakan selama ini.
Tambah Mantan Camat Manggeng itu, pelaksanaan Zikir Kebangsaan atau ratee siribee, yang akan berlangsung di Posko MPTT-I Mutmainah di Gampong Cot Ba'U Lembah Sabil.
"Acara akan berlangsung pada pukul 19.30 WIB, dengan rangkaian acara Shalat Isya berjamaah, Tawajuh, Tausiyah Tauhid Tashawuf serta Rateb siribee sekaligus do'a bersama," imbuh Jasman.
Jasman berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat menghadiri acara tersebut.
"Acara zikir kebangsaan ini, terbuka untuk umum, artinya siapa saja bisa ikut serta," demikian tutupnya. (*)