Setahun Kepemimpinan JaDin, Realisasi Janji Politik Dianggab "Omdo"? (2)

SETELAH setahun JaDin memimpin Nagan Raya, boleh dibilang visi-misi JaDin berlum berjalan optimal. Bahkan 15 Program Unggulan yang dijanjikan pada masa kampanye lalu, belum sepenuhnya direalisasikan dalam wujud nyata.

Salah satu dari 15 Program Unggulan itu adalah santunan kematian. Santunan Kematian merupakan janji JaDin yang paling banyak dituntut warga. Itu bisa dilihat dari komentar-komentar nitizen di media sosial.

Menurut Huzaifah Kamza SH, seorang pemerhati sosial dan politik lokal, tidak hanya didunia maya, didunia nyata pun demikian. Warga selalu mempertanyakan janji tersebut. Bahkan ada orang yang mennganggab janji itu hanya “Omdo” alias omong doang.

“Satunan Kematian adalah salah satu dari sejumlah janji JaDin yang banyak dituntut warga,” kata mantan dosen ilmu hukum itu.

Dia berharap, JaDin bisa merealisasi janji-janji itu agar kepercayaan warga tidak runtuh. Bila tidak, nanti akan memperkuat pernyataan sementara warga yang menyebut kalau janji itu hanya omong doang.

“Satu tahun sudah cukup waktu bagi JaDin untuk merealisasi janji-janji kampanyenya, agar harapan publik tidak larut dalam penantian panjang,” katanya.

“Santunan Kematian” memang merupakan janji politik paling kencang disuarakan pada Pilkada lalu. Mereka berjanji, bila terpilih setiap warga yang meninggal dunia keluarganya dijanjikan akan mendapat santunan sebesar Rp 15 juta dan diberikan pada hari kelima kematian.

Tidak hanya secara lisan, secara tulisan melalui selebaran pun janji itu ditebar ke seluruh pelosok Nagan. Hingga kini, banyak warga masih menyimpan selebaran itu sebagai bukti kalau Bupati dan Wakil Bupati plus Timses pernah berjanji.

“Hingga sekarang saya masih menyimpan selebaran janji itu, suatu waktu akan saya tagih langsung bila keluarga saya meninggal dunia,” kata Nuraini seorang warga yang mengaku pada Pilkada lalu memilih JaDin.

Terkait dengan belum terealisasinya janji-janji politik, Wakil Bupati Nagan Raya Chalidin Oesman SE, yang dihubungi Seuramoe Selasa (09/10/2018) secara tidak langsung mengakui kalau janji-janji politik itu belum semuanya bisa terealisasi.

“Jujur saya mengakui, dalam setahun pertama ini, pemerintahan belum berjalan sesuai harapan masyarakat," kata Chalidin kepada Seuramoe.

Agar harapan itu terpenuhi, Chalidin berjanji, Pemkab kedepan akan memperbaiki apa-apa yang telah dikerjakan selama setahun ini. “Insha Allah,” katanya. (*)

Bersambung

Tim/S-Report

Komentar

Loading...