Presiden Hadiri Nikahan Atta-Aurel, Epidemiolog: Prokes Pilih-pilih!

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Negara Iriana (kiri) menyalami pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (3/4/2021). FOTO; LUKAS/BIRO PERS SEKRETRIAT PRESIDEN

SEURAMOE JAKARTA - Kehadiran Presiden dan Menhan pada pernikahan anak artis menuai banyak kritik.

Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyatakan rasa keprihatinannya terhadap peristiwa itu.

Dicky menyebut, secara visual pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah sudah digelar dengan prokes ketat.

Disisi lain, sebutnya, banyak acara pernikahan dibubarkan meski sudah menerapkan protokol kesehatan.

"Ini bukan satu contoh yang baik dalam situasi pandemi,” kata Dicky kepada Suara.com, Senin (05/04/21)

Ia melihat, prokes seperti pilih-pilih. “Saya sempat melihat beberapa waktu lalu ada pernikahan yang dibubarkan," ujarnya.

Dia menegaskan pandemi Covid-19 di Indonesia belum terkendali sebab laju penularan masih tinggi yakni 12.00 persen.

Selain itu, angka kematian akibat Covid-19 meroket pada Ahad (04/04/21) sebanyak 427 orang.

"Kemarin kematian kita 427 orang sehari, dan itu mungkin salah satu yang tertinggi, itu tanda sangat serius, menurut saya dalam situasi saat ini sangat penting komitmen dan konsistensi dari semua pihak," tegasnya.

Dicky meminta pemerintah untuk menegakkan aturan protokol kesehatan seadil-adilnya.

Pernikahan Atta dan Aurel sama sekali tidak menunjukkan keteladanan dari pejabat negara di era pandemi.

"Prokes ini berlaku tidak pandang bulu, berlaku untuk semua, bukan karena seorang dekat dengan pejabat, public figure bisa diberikan pengecualian. Di republik ini harus kita junjung tinggi masalah keteladanan," tutupnya. (*)

Sumber: Suara.com