926 Nakes Aceh Jaya Sudah Divaksin

Plt Kadinkes: Hanya 24 Orang Mengalami Reaksi Ringan

Vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Krueng Sabe. |FOTO: SEURAMOE/MAHLIL

SEURAMOE CALANG – Di Aceh Jaya, hanya 24 dari 926 tenaga kesehatan mengalami reaksi bengkak dan muntah usai divaksin.

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Jaya, Cut Dewi Hartati saat dihubungi Seuramoeaceh.com.

"Ada 24 orang mengalami reaksi ringan usai menjalani vaksinasi seperti bengkak dan muntah tetapi tidak berdampak berat," kata Cut Dewi, Kamis (18/2/2021).

Cut Dewi menjelaskan, gejala mual dan bengkak itu hal biasa sesudah disuntik vaksin sinovac, namun tidak berbahaya.

Ia menjelaskan, ada 22 orang Nakes mengalami reaksi ringan setelah di imuniasai vaksin sinovac.

Dua diantaranya harus di observasi karena mengalami sesak dan satu orang sudah di perbolehkan pulang.

"Kebetulan Nakes tersebut ada penyakit penyerta yaitu asam lambung dan hipertiroid makanya dia sesak," ujarnya.

Sedangkan 108 Nakes gagal karena hamil dan ada penyakit parah sehingga tidak diperkenankan menerima suntikan vaksin

"263 orang di tunda dulu dan akan dilakukan pemeriksaan ulang," katanya.

Ada yang sedang menjalani pengobatan terhadap penyakit yang dideritanya setelah sembuh baru dilakukan screening ulang,  kalau dinyatakan layak baru imunisasi kembali.

Selain itu, saat ini Dinkes Aceh Jaya sudah menerima 1075 vaksin sinovac untuk pemberian imunisasi bagi nakes yang sudah menjalani tahap pertama.

"Bagi yang sudah divaksin tahap pertama akan divaksin kembali tanggal 25 Februari 2021 nanti.

Ia mengingatkan, bahwa vaksinisasi Covid-19 merupakan bentuk ihktiar dan upaya pencegahan penularan Covid-19.

"Ini merupakan bentuk upaya dalam  mencegah penularan Covid-19,  karena mencegah lebih baik daripada mengobati," pungkasnya. (*)