Penerimaan Zakat Menurun, Ini Saran Anggota Dewan Kepada Baitul Mal

Penerimaan Zakat Menurun, Ini Saran Anggota Dewan Kepada Baitul MalFACEBOOK
Zulkarnain anggota DPRK Nagan Raya

SEURAMOE SUKA MAKMUE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupten (DPRK) Nagan Raya, Zulkarnain meminta Baitul Mal setempat pro-aktif menggali seluruh potensi zakat yang ada.

Selain itu, Baitul Mal juga disarankan untuk mensosialisasikan ke perusahaan-perusahaan, bank, dan pegawai negeri kalau Baitul Mal merupakan lembaga tepat  untuk penyaluran zakat.

“Banyak perusahaan dan bank beroperasi di Nagan Raya. Bila itu digarab dengan baik penerimaan zakat bisa lebih meningkat,” kata Zulkarnain kepada Seuramoeaceh.com.

Harapan itu disampaikan Zulkarnain dalam menanggapi menurunya penyaluran zakat dan infak melalui Baitu Mal Kabupaten Nagan Raya.

Diberitakan Seuramoeaceh.com, Senin (17/02/2020) kemarin, penyaluran zakat melalui Baitul Mal Nagan Raya mengalami penurunan dalan dua tahun terakhir.

Menurut informasi, tahun 2017 Baitul Mal Nagan Raya berhasil mengumpulkan dana umat dari zakat dan infak sebesar Rp 8,8 miliar.

Jumlah itu menurun tajam pada tahun berikutnya.Tahun 2018, Baitul Mal Nagan Raya hanya mengumpulkan kurang lebih sebesar Rp 6,1 miliar.

Tahun 2019, jumlah penerimaan zakat mengalami sedikit kenaikan meski tidak terlalu besar yaitu dari 6,1 pada tahun 2017 menjadi 6,8 miliar di tahun 2019.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Baitul Mal Kabupaten Nagan Raya HM Kasem Ibarhim B.Sc saat ditemui media ini diruang kerjanya.

“Benar tahun 2017 lalu penerimaan zakat lebih tinggi,” katanya kepada Seuramoeaceh.com, Senin (17/02/2020). 

Salah satu penyebab turunya penerimaan zakat di Nagan Raya menurut Kasem, karena Dana Otonomi Khusus (Otsus) tidak lagi ditangani di Nagan Raya.

“Itu pengaruh karena Otsus tidak ditangani disini (Nagan Raya). Karena tahun 2018 Otsus ditarik ke Provinsi,” jelasnya. (*)

Halaman:12

Komentar

Loading...