Parpol Belum Sebut Sosok Kader Untuk Pilkada Nagan Raya, Kenapa?

SEURAMOE SUKA MAKMUE - Hingga kini, belum ada Parpol secara terbuka menyebut sosok kader akan dimajukan pada Pilkada 2022.
Hal itu di pengaruhi oleh beberapa alasan. Salah satunya diduga soal kesiapan finansial kandidat bakal calon (Balon) bupati.
Demikian dikatakan oleh pemerhati sosial dan politik, Andika Muttaqim Ismail kepada Seuramoeaceh.com, Rabu (27/01/21).
Menurutnya, pada dasarnya setiap Parpol punya kader potensial untuk diusung di Pilkada termasuk dari kelangan non-Parpol.
Kendalanya soal finansial. Seakan setiap calon bupati harus punya modal besar untuk bisa berkompetisi di Pilkada.
“Cara berfikir seperti ini bahkan sudah terbentuk hampir dalam semua pikiran tokoh-tokoh politik di Nagan Raya,” kata Andika.
Faktor lain, ada kekhawatiran dari sejumlah elite Parpol terhadap incumbent yang di kabarkan akan maju lagi.
Jika Pilkada dilaksanakan 2022, sebut Andika, posisi incumbent masih kuat karena di dukung oleh sumber modal dan otoritas.
Sehingga terlihat sejumlah Parpol menunggu momentum tepat dan melihat celah atau peluang (untuk mengajukan kader sendiri).
“Kalau Pilkada 2022, peluang mungkin agak berat, tapi jika 2024 semua partai punya kans sama karena incumbent tidak lagi digdaya,” tegasnya.
Beberapa Parpol baik Parlok maupun Parnas belum mau menyebut sosok kader untuk Pilkada 2020.
Bahkan ada pimpin Parpol yang belum mau menjawab terkait hal tersebut saat dihubungi Seuramoeaceh.com. (*)
Komentar