Ekonomi
Minim Pembeli Harga Cabai Merah di Aceh Barat Daya Turun
SEURAMOE BLANGPIDIE - Harga cabai merah di pasar tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya turun dari Rp 40 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram akibat minimnya permintaan dan banyaknya pasokan dari luar daerah selama Ramadhan 1442 Hijriah.
Hal tersebut disampaikan salah seorang pedagang tradisional di Pasar Blangpidie, Munadi saat menjawab wartawan, Minggu (2/5/2021).
“Cuma cabai merah yang turun harga karena masuknya cabai merah dari Takengon, Aceh Tengah, dan dari Berastagi Sumatera Utara,” imbuhya.
Menurut Munadi, murahnya harga cabai yang dipasok dari Takengon dan Berastagi disebabkan kondisi daya tahan cabai yang cepat membusuk.
"Salah satu penyebabnya karena cabai merah luar daerah karena kadar airnya tinggi, jadi cepat busuk. Imbasnya cabe merah lokal ikut jadi murah, berimbas pada pendapatan petani lokal,"ujarnya.
Tambah Munadi, munculnya persaingan harga antra pedagang lokal dan luar daerah yang menyebabkan harga cabai murah.
"Faktorlain bisajadi karena pedagan luar daerah mereka jual harga lebih murah sehingga cepat laku, jika tidak demikian sudah barang pasti cabai merah yang mereka bawakan itu akan membusuk dan merugi,” tuturnya.
Sambunya, untuk harga kebutuhan bumbu dapur lainnya, seperti bawang merah, bawang putih, tomat, dan kentang itu harganya masih tergolong stabil meskipun telah memasuki pertengahan Ramadhan 1442 Hijriah.
“Kalau harga bawang merah peking Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per kilogram. Sedangkan bawang bombay Rp25 ribu. Bawang putih Rp30 ribu kilogram. Masih seperti biasa termasuk cabe merah,” jelas Munadi.
Lanjut Munadi, untuk cabai merah kualitas bagus, kata dia, harga eceran di pasar Blangpidie Rp35 ribu per kilogram dan kualitas biasa Rp25 ribu. Harga cabai rawit kualitas bagus Rp35 ribu per kilogram.
“Harga kentang naik sedikit dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram. Naiknya Rp2 ribu dan sebelum memasuki bulan puasa harga kentang ini memang sudah naik,” kata Munadi.(*)