Masyarakat Terdampak Banjir di Aceh Utara Terima Bantuan Masa Panik

Lhoksukon - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyalurkan bantuan masa panik kepada pengungsi korban bencana alam banjir di Kecamatan Matangkuli.
Diketahui, bencana alam banjir di Aceh Utara diakibatkan oleh hujan deras dengan intensitas berat sejak Senin (7/10/2024) sore, sehingga menyebabkan daerah aliran sungai (DAS) Krueng (Sungai) Keureuto meluap.
Luapan air sungai merendam pemukiman warga dengan ketinggian air berkisar antara 40-60 sentimeter.
Bantuan tersebut diserahkan Kepala Dinas Sosial PPPA Aceh Utara Iskandar, mewakili Penjabat Bupati Dr Mahyuzar di lokasi banjir Gampong Hagu dan Gampong Lawang, Kecamatan Matangkuli.
“Berdasarkan arahan dari Bapak Pj Bupati Aceh Utara, hari ini tim dari Dinas Sosial turun langsung menyalurkan bantuan masa panik kepada korban banjir di Kecamatan Matangkuli,” ungkap Iskandar, Selasa (8/10/2024).
“Mudah-mudahan bantuan ini dapat mengurangi beban masyarakat kita yang sedang dilanda musibah banjir,” sambungnya.
Lebih lanjut, Iskandar menyebut, dari data yang dihimpun pihaknya, saat ini tercatat empat kecamatan yang terdampak bencana alam banjir, yakni Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, Pirak Timur dan Lhoksukon.
“Di kecamatan Matangkuli ada 22 gampong terdampak, di Tanah Luas 3, Pirak Timur 15 dan Lhoksukon 4 gampong,” katanya.
Sementara untuk titik lokasi pengungsian, lanjutnya, ada di kecamatan Matangkuli.
Sedangkan untuk kecamatan Tanah Luas, Pirak Timur dan Lhoksukon belum ada warga yang mengungsi.
“Saat ini tim dari Dinas Sosial masih terus bekerja di lapangan untuk melakukan pendataan dan mengecek lokasi. Saat ini Tim terus membantu evakuasi warga ke lokasi pengungsian yang lebih aman,” ungkap Iskandar.
Dampak dari bencana alam banjir ini dirasakan di 44 Gampong dengan jumlah warga terdampak 1453 KK dan 4637 jiwa.
Sementara jumlah rumah warga yang terendam banjir mencapai 1453 unit.(**)
Komentar