Lemkaspa Aceh - Hasil Hitung Cepat Menyajikan Informasi Berlawanan
SEURAMOE BANDA ACEH – Sejumlah masyarakat Aceh dari berbagai elemen menilai hasil hitung cepat atau Quick Count yang di publikasi sejumlah lembaga survei di Indonesia tidak dapat dijadikan rujukan.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Kajian Strategis dan kebijakan Publik (Lemkaspa) Aceh Samsul, kepada Seuramoeaceh.com, dimana ia menilai ada lembaga survei yang terlibat perhitungan cepat dengan menyajikan informasi berlawanan.
“Belajar dari Pilgub DKI tahun lalu, hasil hitung cepat
paslon Ahok-Jarot menang, sedangkan hasil akhir Anis-Sandi yang menang,”
jelasnya
“Ini sangat berbahaya apabila salah satu pendukung
terpancing, sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat
menimbulkan gejolak ditengah masyarakat,” tambahnya.
Menurutnya, seharusnya lembaga survei yang terlibat dalam
proses penghitungan suara harus menjadi referensi bukan malah menjadi lembaga
yang membuat gaduh masyarakat.
“Jangan menggiring opini yang dapat menimbulkan kegaduhan masyaarakat Indonesia,” pungkasnya.
Terkait hasil survei beberapa lembaga yang dipublikasi pada
televisi nasional, ia mengajak masyarakat jangan terprovokasi dengan hasil yang
dirilis oleh lembaga survei tersebut ke beberapa media.
“Kita tetap menunggu keputusan akhir dari KPU, sampai saat ini data suara dari sejumlah Provinsi belum masuk secara penuh ke data base KPU,” ungkapnya.
“Saya juga berharap siapa pun yang terpilih menjadi Presiden
kedepan dapat membawa perubahan Indonesia kearah yang lebih baik. Jangan
gara-gara Pilpres menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat,”
tutupnya.(*)