Lebih 2,5 Juta Jamaah Berhaji Laksanakan Wukuf di Arafah
MEKKAH - Lebih dari 2,5 juta jamaah haji dari berbagai negara se-dunia berkumpul di Tanah Suci pada musim haji tahun 1440H/2019 M. Mereka bersiap menjalani wukuf di Arafah, sebagai salah satu rukun haji.
“Para jamaah haji sebagian sudah memasuki Arafah sejak
Jumat kemarin,” ujar Harun, salah seorang jamaah haji asal Indonesia Sabtu
(10/08/2019).
Pihak berwenang menyebut, puluhan ribu personel keamanan
termasuk lebih dari 17.000 anggota masyarakat dikerahkan untuk mengontrol
keamanan jamaah, sedangkan ribuan kamera keamanan ditempatkan di sepanjang
jalan.
Dilansir laman Hidayatullah.com, berdasarkan laporan
media lokal dan Kementerian Haji menyebutkan, sebanyak 25 rumah sakit, 156
pusat kesehatan, dan lebih dari 30.000 praktisi medis siap memberikan layanan
darurat kepada para jamaah haji.
Kurang lebih 350.000 tenda dilengkapi alat pendingin
udara (AC) disiapkan untuk para jamaah. Selain itu, lebih dari 5.600 hotel dan
bangunan apartemen di Makkah dan Madinah, Arab Saudi, disiapkan untuk menampung
2,7 jamaah.
Para jamaah diangkut dengan menggunakan 3.000 penerbangan
dan 25.000 bus untuk membawa mereka ke Kota Makkah Al-Mukarramah.
Jamaah haji, pria dan wanita yang terpisah,
dikelompokkan berdasarkan kebangsaan, melakukan perjalanan ke Mina dengan
berjalan kaki atau dengan bus yang disediakan oleh pihak berwenang.
Sebagai sebuah distrik di Makkah, Mina berada pada
sebuah lembah sempit yang dikelilingi pegunungan berbatu dan ditransformasikan
setiap tahun menjadi tempat yang luas bagi para jamaah.
Jamaah Indonesia
Sementara itu, khusus jamaah haji Indonesia,
pemberangkatan jamaah haji reguler sepanyak 214.000 orang dilakukan tidak
secara serentak, tapi dibagi dalam tiga fase.
Tahap pertama pemberangkatan dilakukan mulai pukul 07.00
hingga 12.00 waktu Arab Saudi. Dilanjutkan tahap kedua, mulai pukul 12.00
hingga 16.00, serta tahap terakhir mulai pukul 16.00 hingga tengah malam.
Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Subhan
Cholid, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan angkutan masyair untuk mengangkut jamaah
haji selama puncak haji.
Angkutan berupa bus itu akan melayani empat trayek,
yakni Makkah-Arafah, Arafah Muzdalifah, Muzdalifah-Mina, dan Mina-Makkah.
Subhan mengatakan, untuk pemberangkatan jamaah haji dari
Makkah ke Arafah, PPIH telah menyiapkan 21 bus. Jika rata-rata terdapat 3.000
jamaah per maktab, maka dalam tiga putaran jamaah diperkirakan selesai
diberangkatkan ke Arafah.
“Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, jamaah haji
kloter pertama akan tiba di Arafah sekitar pukul 08.00 waktu Arab Saudi,”
ujarnya, Jumat. Jamaah haji akan disambut oleh petugas yang telah lebih dulu
diberangkatkan ke Arafah tadi malam.
Setelah menjalankan wukuf, jamaah akan mulai didorong ke
Muzdalifah menjelang atau bakda magrib, Sabtu (10/08/2019) ini waktu setempat.
Untuk rute Arafah-Muzdalifah, jumlah angkutan yang disediakan menyusut menjadi
6-7 bus permaktab.
Jumlah bus sengaja dibatasi agar tidak memadati jalan
raya. Selain itu, karena jarak antara Arafah dan Muzdalifah tidak terlalu jauh,
hanya sekitar 5 kilometer.
“Artinya kalau satu bus bisa menampung 70 orang, termasuk dengan yang berdiri, maka 6 bus itu akan selesai mengangkut 3.000 jamaah permaktab dalam 7-8 kali putaran,” ujarnya.
Amirul Hajj yang juga Menteri Agama RI Lukman Hakim
Saifuddin telah tiba pula di Arafah. Menag langsung meninjau beberapa tenda jamaah
haji Indonesia, antara lain di Maktab 75 yang didiami oleh kelompok terbang
(kloter) SOC 65, SOC 35, serta kloter JKG 57.
Ketika pemberangkatan pergerakan jamaah haji dari Makkah
ke Arafah, Menag bersyukur tidak ada kendala yang berarti sejak fase
pemberangkatan yang berlangsung dari pagi hingga sore, Jumat (09/08/2019).
Dalam kondisi seperti sekarang ini arus pergerakan
jamaah yang dari Makkah meskipun mereka meninggalkan Makkah menuju ke Arafah
ini secara bertahap berangsur-angsur tapi sampai sore hari ini (kemarin)
“Alhamdulillah tidak ada kendala berarti sejak yang
tahap pertama yang pagi hari lalu yang siang dan kemudian bahkan yang sore itu
semua sudah berada di sini,” ujar Menag usai meninjau tenda jamaah di Arafah,
Jumat 9 Agustus 2019 kemrin. (Hidayatullah)