Kurang Nuansa Agama Tapeukong Dalam HUT RI ke 74 di Nagan Raya
SEURAMOE
SUKA MAKMUE - Perayaan Hari Ulang Tahun kemerdekaan
Republik Indonesia (HUT-RI) ke 74 berlangsung meriah di Nagan Raya. Aneka lomba
diadakan baik di Gampong, Kecamatan dan di Kabupaten.
Namun, jenis lomba yang diadakan tetap sama yaitu, panjat pinang, lari karung, dan lomba-lomba lain yang biasa diadakan setiap daerah pada momen peringatan hari kemerdekaan.
“Tetap sama, tidak ada perubahan dalam lomba kegiatan HUT kemerdekaan RI tahun ini,” kata Idrus (45), warga Nagan Raya kepada Seuramoeaceh.com, Minggu (18/08/2019).
Padahal, sambung Idrus, Nagan Raya yang mengusung tema
besar ‘perubahan’ itu harus tampil beda. Apa lagi slogan yang di kedepankan adalah
Agama Tapeukong (perkuat agama)
“Bila agama ingin diperkuat, tentu lomba yang diadakan
harus lebih kental nuansa agama, seperti lomba azan, hafalan ayat pendek, dakwah,
lomba kaligrafi, serta cerdas-cermat isi kandungan al-Quran dan al Hadist,
misalnya” ujar Idrus.
Idrus menegaskan bahwa ini bukan berarti lomba-lomba yang telah dilakukan dalam perayaan HUT RI tahun ini tidak baik, atau bertentangan dengan nilai agama dan budaya. "Bukan'," katanya
“Maksud saya, bila agama ingin diperkuat tentu setiap
event dan momen, harus lebih sarat dengan nilai-nilai syariat Islam,” tegasnya di
salah satu Caffe dalam kawasan Simpang Peutu. (RED)