Korban Tsunami di Kecamatan Labuan Mulai Terserang Penyakit
SEURAMOE BANTEN - Ratusan warga yang didominasi berasal dari Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten yang mengungsi di SD Negeri Kalanganyar 01 Labuan mulai terserang berbagai macam penyakit.
BACA JUGA :
Menurut Supli seorang petugas, mayoritas warga terdampak
penyakit darah tinggi dan badan panas dingin akibat begadang malam hari.
"Banyak yang mulai mengeluh, ada yang sakit kepala,
bapak-bapak rata-rata yang darah tinggi kurang istirahat soalnya," ujar
Supli, saat berbincang dengan Tribunnews.com, Jumat (28/12/2018).
Ia menjelaskan kaum pria yang masih was-was dan khawatir
akan tsunami setiap malam berjaga hingga pagi hari untuk mengawasi lingkungan
sekitar.
Sementara untuk anak-anak dikata Supli beberapa sudah ada
yang terjangkit penyakit muntaber.
"Beberapa ada yang sudah kena (penyakit
muntaber-red)," kata Supli.
Guna meminimalisir penyakit, Supli menyebut saat ini di
posko pengungsian SD Negeri Kalanganyar 01 Labuan sudah disiagakan dokter
selama 24 jam.
"Kita siapkan dokter, kalau parah akan segera dirujuk
ke Puskemas terdekat," ucap Supli.
Sebagai gambaran, di posko pengungsian SD Negeri Kalanganyar
01 Labuan hingga memasuki sepekan pasca-tsunami Selat Sunda masih menampung 344
pengungsi.
344 pengungsi tersebut menempati delapan ruang kelas, masing-masing ruangan kelas dihuni sekira 40-50 orang (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengungsi Korban Tsunami di Labuan Mulai Terserang Berbagai Macam Penyakit