Kadistanak Aceh: Populasi Kerbau Rawa Semakin Berkurang
SEURAMOE
BLANGPIDIE - Kepala Dinas Peternakan Aceh, mengungkapkan bahwa
kerbau rawa yang dari tahun ke tahun populasinya semakin berkurang.
Itu dikatakan oleh Kadistanak Aceh, drh Rahmadi M.Si saat menjawab wartawan Jum'at (12/7/2019) disela - sela Expo Ternak tingkat Provinsi Aceh ke-10 di Lapangan Pulau Kayu Aceh Barat Daya (Abdya).
"Memang kalau kita bandingkan dari tahun ke tahun populasi
kerbau rawa semakin berkurang," ujarnya.
Menurut Rahmadi, kekurang populasi kerbau rawa
disebabkan oleh hadirnya alat mesin pertanian (Alsintan) dan banyaknya tingkat
peralihan lahan.
"Kita berharap semua kabupaten/kota di Provinsi Aceh juga berjuang untuk membuat areal kawasan khusus pengembangan ternak kerbau, sehingga populasi bisa bertahan," katanya.
Menurutnya, Abdya sepertinya sudah mengarah ke program
pengembangan ternak kerbau, selain untuk kebutuhan daging juga sebagai upaya
menjaga populasi kerbau yang semakin menurun.
"Kabupaten Abdya sepertinya sudah mengarah ke situ,
karena Bupati Akmal Ibrahim akan menyiapkan lahan 100 hektare. Di lahan itu
nantinya akan dikembangkan kerbau hasil perkawinan silang," katanya.
Artinya tambah Rahmadim kerbau-kerbau yang dikembangkan
tidak inbreeding (kawin sedarah)
sehingga popoulasi kerbau dapat dipertahankan, mungkin dari sini bibitnya nanti
akan dibagikan ke masyarakat," timpalnya
Rahmandi mengaku untuk menjaga populasi ternak kerbau,
Pemerintah Aceh telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Pusat dengan cara
melakukan pengiriman kerbau pejantan ke Balai Penelitian Ternak (Balitnak)
Kementerian Pertanian.
"Di sini (Balitnak) nanti, semen atau sperma kerbau
pejantan itu dikoleksi, disimpan dan itu nanti dipacking lagi, sehingga nanti
bisa disuntikkan lagi ke kerbau-kerbau yang ada di Aceh melalui inseminasi
buatan demi mepertahankan populasi dan keberadaanya," demikian tuturnya. (Julida Fisma).