Jalan Dengan Istri Orang, Warga Aceh Besar Meninggal Ditikam

Foto: Ist

SEURAMOE BANDA ACEH - Meski sudah di-ingatkan agar KD dan ST tidak jalan bersama. Tapi keduanya seperti abai terhadap peringatan itu.

Kamis malam (12/11/20) KD dan ST tetap jalan bareng membeli makanan di kawasan Lambaro. Tapi nahas, AM suami ST telah membututi mereka.

Tepat didepan Bank BRI Cabang Pembantu Lambaro, AM dengan parang ditangan menghampiri mobil KD dan memecahkan kaca.

Lalu KD keluar dari mobil dan berusaha melarikan diri, tapi dikejar oleh AM sambil menghujamkan tebasan dan bacokan berkali-kali.

Istri AM, ST coba merelarai perkelahian itu, tapi tidak berhasil. Pembacokan baru berhanti setelah KD tumbang dan AM langsung melarikan diri.

KD oleh warga kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Meuraxa lalu dirujuk ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh.

Namun, akibat pendarahan hebat, nyawa KD tak tertolong. Pukul 05.00 WIB Jumat (13/11/20), KD meninggal dunia di RSUD-ZA Banda Aceh.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto melalui Kasatreskrim AKP M Ryan Citra Yudha menyebut, membacok itu diduga karena KD pergi dengan istrinya.

Bahkan kata Ryan, menurut keterangan saksi, pelaku sudah mengingatkan agar KD tidak jalan bersama istrinya.

“Pelaku sudah berulang kali mengingatkan agar korban tidak berhubungan dengan isterinya,” ungkap Kasat Jumat (13/11/20)

Diberitakan sebelumnya, KD (41) korban penikaman di depan Bank BNI Cabang Lambaro Aceh Besar meninggal dunia di RSUD Zainal Abidin Banda Aceh.

Korban meninggal diduga akibat pendarahan hebat setelah dibacok dan mengalami luka serius di bagian tangan, kaki, perut dan bahu.

Pelaku penikaman teridentifikasi berinisial AM (40) warga Montasik Aceh Besar. Kini AM tengah di buru oleh personel Polresta Banda.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto melalui Kasatreskrim AKP M Ryan Citra Yudha mengatatakan tengah memburu pelaku.

“Kami terus memburu pelaku dan memintanya menyerahkan diri untuk mempetanggung-jawabkan pebuatanya,” kata AKP Ryan didampingi Kapolsek Ingin Jaya Ipda Ibrahim. (*)